GridHot.ID - Goliat Tabuni sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran beredar video dari Goliat Tabuni yang merupakan pemimpin dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Video yang memperlihatkan Goliat Tabuni itu di unggah oleh juru bicara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Sebby Sambom melalui akun media sosial Facebook pribadinya pada tahun 2019, lalu.
Dikutip GridHot.ID dari Surya.co.id, video tersebut memperlihatkan Goliat Tabuni yang sedang menenteng senjata dan memamerkan kesiapan anak buahnya dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Dalam video tersebut, terlihat Goliat Tabuni sedang mengumpulkan anak buahnya.
Tak hanya itu, Goliat Tabuni juga terlihat berbica sambil memikul senjata api.
Goliat Tabuni yang mengenakan pakaian loreng itu pun berjalan ke atas gunung bersama puluhan anak buahnya.
Beberapa di antara anak buah Goliat Tabuni juga terlihat membawa senjata api.
Bahkan beberapa kali terdengar bunyi letusan senjata api yang ditembakan anak buah Goliat Tabuni.
Diduga, saat itu Goliat Tabuni hendak mengumpulkan anak buahnya yang lain di daerah dataran tinggi.
Namun tidak diketahui pasti, apa yang dilakukan Goliat Tabuni dan anak buahnya setelah itu.
Lantas, bagaimana sosok Goliat Tabuni sang pemimpin KKB Papua?.
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, Goliat Tabuni adalah panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang bermarkas di Tingginambut Puncak Jaya, Papua.
Ia menjadi pimpinan TPNPB sejak 2012.
Awalnya, Goliat Tabuni menjadi bagian KKB Papua dengan bergabung bersama Kelly Kwalik di Timika.
Setelah itu, ia pindah ke Puncakjaya dan melancarkan aksinya sejak 2004.
Goliat Tabuni sendiri dikenal gencar melakukan perlawan terhadap militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.
Goliat Tabuni juga dikenal sebagai sosok yang kejam karena tidak hanya membantai aparat keamanan tapi juga membunuh warga sipil.
Sudah ratusan penduduk Papua yang ia bunuh karena tidak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).
Goliat Tabuni juga pernah mengancam akan menembak mati orang asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-Polri.
Goliat Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.
Pemimpin KKB Papua yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM itu juga mengaku bahwa dirinya mempunyai daftar nama orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.
Dirinya pun memperingatkan jika ada orang asli Papua yang ditembak mati oleh KKB Papua, maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.
Goliat Tabuni juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai guru, tenaga medis, PNS, pedagang, pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang ojek, sopir angkutan, sopir rental, penjual es keliling, penjual pakaian keliling, penjual tiket, penjual pulsa, konter HP, pendeta, majelis gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, jurnalis dan lain-lain.
Terakhir, Goliat Tabuni mengklaim bertanggung jawab atas gugurnya 4 prajurit TNI di Maybrat, Papua Barat pada 2 September 2021 lalu.
Namun, ia juga ditetapkan pihak Polri sebagai dalang dibalik tewasnya 8 pekerja PTT Papua pada Rabu (2/3/2022), lalu. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar