Tertera pula tempat dan tanggal kuitansi tersebut dibuat di Medan, 9 Maret 2022.
Kuitansi itu dibubuhkan pula dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani serta distampel bertuliskan nama perusahaan.
"Kita sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton. Nih kuiitansinya, begitu bentuknya,"beber Mendag,Kamis (17/3/2022).
Temuan tersebut pun diserahkan ke kepolisian agar dapat diusut dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Mendag pun mengatakan bahwacalon tersangka penimbun minya goreng itu akan segera diperiksa pihak kepolisian padaSenin (21/3/2022) mendatang.
"Ini sekarang sudah kami serahkan kepada pihak Polri lewat Kabareskrim. Sudah mulai ditangkap-tangkap dan diperiksa," ucap Mendag Muhammad Luthfi, Kamis (17/3/2022).
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnews.com, Mendag pun berjanji akan mengusut tuntas dalang dibalik melambungnya harga minya goreng di Indonesia.
Baca Juga: Rogoh Kocek Negara Rp 3,6 Triliun, Subsidi dari Pemerintah Tetap Buat Minyak Goreng Mahal dan Langka, Pakar Duga Bio Diesel dan Bingungnya Penjual Jadi AlasanTak hanya itu, agar momen langkahnya dan mahalnya harga minya goreng tak terjadi lagi, MendagMuhammad Lutfi punmengungkapkan bahwa pihaknya akanterus mengawal proses pendistribusianminyak gorengagar berjalan dengan lancar.
Ini dilakukan agar kondisi penyebaran minyak gorengdapat kembali normal dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya, pada Rabu (16/3/2022) MendagMuhammad Lutfi didampingi Kapolri Listryo Sigit Prabowo pun melakukan sidak minyak goreng di bilangan Marunda, Jakarta Utara.
Dari hasil pantauannya itu, stokminyak gorengdipastikan aman.
Tak hanya itu, Mendag Muhammad Lutfi juga mengklaim bahwa pendistribusiannya pun berjalan dengan lancar.