GridHot.ID -Inilah kehebatan jet tempurT-50i Golden Eagleyang dijajalistri Panglima TNIJenderal Andika Perkasa,Hetty Andika Perkasa.
Istri Panglima TNIJenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa mencoba menaiki jet tempur T-50i Golden Eagleitu saat melakukan kunjungankerja ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Dikutip GridHot.ID dari Surya.co.id, dalam kunjungannya itu,Jenderal Andika Perkasa dan istrinya, Hetty Andika Perkasaberkesempatan untuk melihat lebih dekat berbagai jenis pesawat tempurT-50i Golden Eagle kebanggaan TNI AU itu.
Hetty Andika Perkasa pun akhirnya menjajal salah satu pesawat tempur di Pangkalan Iswahjudi itu, yakni T-50i Golden Eagle.
Bak penerbang handal, istri dari Panglima TNI itu pun memeragakan pilot TNI AU yang sedang mengoperasikan pesawat tempur.
"Selamat sore saya penerbangHetty Andika Perkasadi ketinggian 1000 feet mengucapkan selamat datang di Iswahjudi Airforce Base, Keren banget itu hahaha,"ujarnya, dikutip dari Surya.co.id, Jumat (18/3/2022).
Diketahui, merekamelaksanakanpenerbangan selama satu jamdenganmenggunakan pesawat temput T-50i Golden Eagle.
Para pejabattersebutmelaksanakan terbang "tandem" yang didampingi oleh penerbang TNI AU dengan rincian sebagai berikut, Ketua DPR RIdipiloti oleh Letkol Pnb Dharma T. Gultom (Komandan Skadron 15),Ketua MPR RIoleh Mayor Pnb Kurniadi Syukmo Djatmiko (Kasiops Skadron 15).Lalu ada pula Kapolri yang dipiloti oleh Mayor Pnb Argantara Heli Kurnianto (Danflightlat Skadron 15), Kasal oleh oleh Mayor Pnb Stevia Andi Kusuma (Danflightops A Skadron 15) dan Kasau oleh Letkol Pnb Agus Dwi Aryanto (Komandan Skadron 3).
Setelah melakukan penerbangan, para pejabat negara tersebut pun mendapat Brevet Wing Kehormatan Penerbang Kelas I dari TNI AU.
Penganugerahan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa dan kerja sama, serta dukungan yang diberikan selama ini dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara.
Lantas, seperti apa kemampuan dari pesawat tempur T-50i Golden Eagle kebanggaan TNI AU ini?.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, T-50i Golden Eagle ditenagai dengan mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds.
Bila dibutuhkan, maka kecepatan maksimal pesawat bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 km per jam).
Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton), T-50i Golden Eagle mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian maksimal 55.000 kaki (16,76 km) dari permukaan bumi.
Pesawat ini pun dilengkapi peralatan tempur dan radar, sehingga juga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.
Diketahui, T-50i Golden Eagle mampu semburkan 2.000 peluru per menit.
Sebagai pesawat tempur, T-50i memiliki kelincahan, kepraktisan, dan kemampuan persenjataan untuk digunakan dalam misi multirole.
T-50i Golden Eagle sanggup bertempur di udara dan cukup mematikan untuk sasaran bawah dengan total kapasitas angkut persenjataan sekitar 5 ton.
Selain itu, Golden Eagle T-50i sudah dilengkapi dengan persenjataan lain untuk berbagai misi.
Pesawat ini dilengkapi kanon gatling internal tiga laras General Dynamics 20 mm yang mampu menyemburkan 2.000 peluru per menit.
Kanon ini ditempatkan di sisi kiri kokpit, tepat di leading edge extension pesawat.
Ada lima external station pada bagian under fuselage, dan under wing, serta dua missile launcher rail pada wing tip untuk membawa semua jenis bom, rudal, ataupun roket.
T-50i Golden Eagle sendiri merupakan pesawat tempur generasi keempat besutan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Desain pesawat generasi keempat sangat dipengaruhi dari beberapa fitur yang menyertainya, yaitu meliputi kemampuan manuver yang jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah.
Selain itu, juga kecanggihan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistem serta upgrade sistem radar seperti AESA (actively electronic scanned array), digital avionics buses dan IRST (Infra Red Search & Tracking).
Tampilan luar pesawat T-50i Golden Eagle ini sekilas mirip dengan pesawat F-16.
Namun bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T-50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16.
Kemiripan lainya adalah keduanya sama-sama memiliki bubble canopy, wing, dan fuselage yang saling menyatu, sehingga Golden Eagle T-50i sering disebut dengan "Baby Falcon".
Golden Eagle T-50i sendiri memiliki panjang 43 kaki (13,106 meter) serta lebar sayap 31 kaki (9,448 meter), dan tinggi 16 kaki (4,87 meter).
Di kalangan penerbangan tempur, T-50i Golden Eagle sekelas dengan kompetitor utamanya, Yakovlev Yak-130 Mitten (Rusia), Aermacchi M-346 (Italia), atau L-159 buatan Ceko. (*)