GridHot.ID - Model asal Rusia yang pernah menyebut Presiden Vladimir Putin "psikopat," ditemukan tewas dalam koper.
Melansir Tribun-video.com, Gretta Vedler, model asal Rusia ditemukan tewas di dalam koper lebih dari setahun setelah dia menghilang.
Ia terbunuh sebulan setelah dia memposting di media sosial yang menyebut Putin sebagai "psikopat".
Lama menghilang, sang pacar, Dmitry Korovin, akhirnya mengaku telah membunuh model asal Rusia tersebut.
Dilansir dari Tribunsumsel.com, misteri dari hilangnya seorang Model Asal Rusia sejak setahun lalu kini terungkap.
Model cantik Rusia dengan Nama Gretta Vedler akhirnya ditemukan tak lagi bernyawa sebagai seorang mayat yang telah membusuk.
Keadaan dari Gretta pun terbilang sangat tragis lantaran mayatnya dengan kondisi sangat buruk setelah disembunyikan di dalam sebuah Koper selama setahun lamanya.
Sebelumnya diketahui jika Model Gretta Vedler dilaporkan hilang sebulan setelah dirinya membuat sebuah status di sosial medianya yang menyindir Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai seorang psikopat.
Namun, sumber informasi melaporkan jika hilangnya Gretta Vedler sama sekali tak ada hubungannya dengan Putin termasuk hingga pada kasus kematian dari Model tersebut.
Setelah diselidiki lebih lanjut, Tak disangka jika sosok keji yang melakukan pembunuhan pada Gretta Vedler merupakan kekasihnya sendiri, Dimitru Korovin.
Dimitry mengaku jika dirinya benar membunuh Gretta dengan cara mencecik leher model 23 tahun itu hingga meninggal dunia pada Februari tahun 2021 lalu.
Dirinya pun mengungkap jika sebelumnya telah menghabiskan tiga malam menetap di dalam sebuah kamar hotel bersama mayat dari Gretta Vedler sebelum memasukkan tubuh sang kekasih yang sudah tak bernyawa lagi kedalam koper miliknya.
Setelah itu, Dimitry Korovin membawa koper berisi mayat dari Gretta Vedler sejauh 300 meter ke wilayah Lipetsk sebelum meninggalkan koper tersebut di dalam penyimpanan di sebuah kereta. Model Rusia Gretta Vedler dibunuh oleh kekasihnya Dmitry Korovin
Tak berhenti disana, Dimitry Korovun melanjutkan aksinya dengan menyembunyikan 'hilangnya' model Rusia tersebut dengan cara mengakses akun Media Sosial dari Gretta Vedler dan mengunggah foto-foto yang belum pernah di publikasikan agar para rekan, keluarga hingga pengikut dan fans dari model tersebut percaya jika Gretta dalam keadaan baik-baik saja.
Meskipun telah berusaha menutupi kejahatannya akan sang kekasih, Seorang rekan dari Gretta yakni Evgeniy Foster menaruh curiga dan lantas meminta bantuan dengan menyuruh seorang rekan di Moscow untuk membuat laporan orang hilang.
Dan setelah laporan tersebut dibuat, Pihak kepolisian akhirnya bertindak sehingga akhirnya mengusut masalah tersebut hingga menemukan Mayat Gretta Vedler dalam sebuah koper setelah setahun menghilang. (*)