Tak hanya itu, seiring perkembangan zaman, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini juga menjadi ikon kebanggaan warga Batam.
Selain itu, masjid terbesar di Kepulauan Riau ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Batam.
Total anggaran untuk pembangunan masjid ini sendiri mencapai Rp 260 milyar.
Lalu, bagaimana bentuk arsitektur dari Masjid Sultan Riayah Syah?.
Arsitektur Masjid Sultan Riayat Syah
Masjid Sultan Mahmud Riayah Syah ini terdiri atas dua lantai, dimana lantai dasar sebagai lahan parkir dan lantai satu sebagai ruang salat utama.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan satu-satunya masjid di Kepulauan Riau yang memiliki menara pandang setinggi 99 meter.
Menara ini terbuka untuk publik yang ingin melihat Batam dari ketinggian, bahkan bisa melihat negeri tetangga seperti Singapura.
Untuk naik ke puncak menara, pengunjung cukup menggunakan lift sehingga tak perlu kelelahan menaiki tangga.
Masjid ini juga memiliki bentang kubah terbesar di Indonesia yakni selebar 63 meter yang menutup ruang utama salat.
Menariknya lagi, terdapat 8 payung membran mirip dengan Masjid Nabawi yang dipasang untuk membuat jamaah tidak kepanasan saat beribadah di luar.
Payung-payung tersebut bisa membentang hingga 25 meter, ukuran ini lebih besar dari Masjid Nabawi.
Luas pelataran dengan payung membran tersebut adalah 5.832 meter persegi.
Adapun untuk ruang salat utama berukuran 63x63 meter dengan kubah utama berdiameter 46 meter dan ketinggian 41 meter. (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunBatam.id |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar