Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jokowi Kekeh Undang Vladimir Putin ke KTT G20, Wakil DPR Harap Indonesia Bisa Jembatani Soal Rusia-Ukraina: Sarana Cari Solusi

Egista Hidayah - Minggu, 27 Maret 2022 | 12:25
Presiden Joko Widodo (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) di KTT APEC, Beijing
Kompas.com

Presiden Joko Widodo (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) di KTT APEC, Beijing

"Pasti, terkait perkembangan ini akan saya sampaikan melalui Pak Presiden maupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Yang disampaikan Dubes terakhir ini, maupun yang disampaikan Dubes Rusia kemarin. Karena ada perbedaan informasi yang harus dikonfirmasi sama-sama," terangnya,Jumat (25/3/2022).

Dia menilai, titik temu persoalan tersebut hanya satu yang diharapkan Ukraina, yakni Rusia tidak lagi mengganggu kedaulatan negara mereka.“Negosiasi ini macet karena permintaan Rusia yang dianggap Ukraina merebut kedaulatan," jelasnya,Jumat (25/3/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Gus Muhaimin mendengarkan perkembangan terkini di Ukraina yang masih berkonflik dengan Rusia.

Baca Juga: Ngilu Bukan Main, Tentara Rusia yang Tertangkap di Ukraina Akan Dikebiri Tanpa Pandang Bulu: Karena Mereka Kecoak Bukan Manusia!

Ia berjanji akan berperan sebagai fasilitator perdamaian kedua negara.

"Dubes Ukraina datang ke kantor DPR dan menjelaskan semua perkembangan yang memilukan, memprihatinkan, agresi Rusia kepada Ukraina. Beliau harap Indonesia berperan aktif untuk hentikan perang,” ujarnya,Jumat (25/3/2022).

Dia juga mengatakan, Dubes Ukraina berharap G20 menjadi sarana untuk meminta Putin menghentikan serangan pada Ukraina yang berada dalam posisi sangat sulit karena masih menerima serangan dan kerusakan dari Rusia.

"Oleh karena itu, kami imbau Rusia untuk hentikan serangan agar dialog dan (buat) pertemuan perdamaian,” katanya,Jumat (25/3/2022).Gus Muhaimin mengatakan, pihaknya akan menyampaikan harapan-harapan Dubes Ukraina kepada Presiden, salah satunya pada G20, termasuk pula jalur-jalur diplomasi internasional yang dimiliki Indonesia sehingga upaya perdamaian bisa percepat. (*)

Source :Kompas.com TribunTernate.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x