"Pasti, terkait perkembangan ini akan saya sampaikan melalui Pak Presiden maupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Yang disampaikan Dubes terakhir ini, maupun yang disampaikan Dubes Rusia kemarin. Karena ada perbedaan informasi yang harus dikonfirmasi sama-sama," terangnya,Jumat (25/3/2022).
Dia menilai, titik temu persoalan tersebut hanya satu yang diharapkan Ukraina, yakni Rusia tidak lagi mengganggu kedaulatan negara mereka.“Negosiasi ini macet karena permintaan Rusia yang dianggap Ukraina merebut kedaulatan," jelasnya,Jumat (25/3/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Gus Muhaimin mendengarkan perkembangan terkini di Ukraina yang masih berkonflik dengan Rusia.
Ia berjanji akan berperan sebagai fasilitator perdamaian kedua negara.
"Dubes Ukraina datang ke kantor DPR dan menjelaskan semua perkembangan yang memilukan, memprihatinkan, agresi Rusia kepada Ukraina. Beliau harap Indonesia berperan aktif untuk hentikan perang,” ujarnya,Jumat (25/3/2022).
Dia juga mengatakan, Dubes Ukraina berharap G20 menjadi sarana untuk meminta Putin menghentikan serangan pada Ukraina yang berada dalam posisi sangat sulit karena masih menerima serangan dan kerusakan dari Rusia.
"Oleh karena itu, kami imbau Rusia untuk hentikan serangan agar dialog dan (buat) pertemuan perdamaian,” katanya,Jumat (25/3/2022).Gus Muhaimin mengatakan, pihaknya akan menyampaikan harapan-harapan Dubes Ukraina kepada Presiden, salah satunya pada G20, termasuk pula jalur-jalur diplomasi internasional yang dimiliki Indonesia sehingga upaya perdamaian bisa percepat. (*)