"Wah gue lupa ngitungnya gimana ya," jawab Wijin.
"Sejak Februari ya waktu itu, 2000 berapa ya."
Wijin juga sempat buka-bukaan soal sikap Gisel kepada dirinya yang masih terkenang dalam benaknya.
"Dia orangnya asyik, mommy catering, serving, menyendokkan makanan," kata Wijin.
"Terus ngambilin aku makan juga."
Tapi menurut Wijin, sikap baik Gisel itu nggak hanya kepada dirinya.
"Ke yang lain juga begitu," katanya.
Walau begitu, ada momen di mana Wijin merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Gisel.
Wijin merasa, pacaran dengan Gisel bukanlah sesuatu yang mudah baginya.
Gisel, seperti kita tahu, adalah seorang publik figur yang lingkungannya serba glamour.
"Oh awalnya iya (sulit)," kata Wijin.
"Awalnya tuh gue punya insecure tinggi banget karena yang kena adalah pride (harga diri) ya," kata Wijin lagi.
Wijin mengaku, karena itulah harag dirinya sebagai pria seperti terinjak-injak.
"Karena kita sebagai manusia biasa tak bisa dipungkiri pasti kena pride-nya."
"Karena ya dia seorang artis yang besar dan aku seorang businessman yang punya usaha yang masih istilahnya ngerintis juga."
(*)
Source | : | Tribunmedan,GridHits.ID |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar