GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan serangan yang menyebabkan gugurnya beberapa Prajurit TNI.
Seperti diberitakan Sosok.id sebelumnya, seorang prajurit TNI dan istrinya, tewas diserang Kelompok orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (31/3/2022).
Dia adalah Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) yang bertugas sebagai bidan.
Dikutip dari Tribun Papua, peristiwa penyerangan terjadi pada Kamis pagi di Kabupaten Yalimo, Papua.
Keduanya diserang dengan senjata tajam dan ditemukan dalam kondisi luka berat di Kampung Elelim, Distrik Elelim.
Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bersama Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit), Kartika Candra Kirana (KCK) Ny Rahma Dudung Abdurachman, ziarah ke Makam Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Senin (4/4/2022).
Sertu Eka, bersama istrinya, Sri Lestari Indah Putri, dan kedua anaknya, menjadi korban pembunuhan oleh OTK (Orang Tidak Dikenal) di Kabupaten Yalimo, Papua.
Bertempat di Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/4/2022), Mantan Pangkostrad tersebut didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Forkopimda Sidoarjo dan para Pejabat Mabes TNI AD.
Jenderal TNI Dudung, nampak meneteskan air mata, saat melihat langsung salah satu anak Sertu Eka Andriyanto Hasugian, di rumah duka.
Berkali kali Jenderal TNI Dudung mencium pipi salah satu anak Sertu Eka.
Bahkan, di depan awak media, Jenderal TNI Dudung menggendong bocah laki laki yang masih berusia belia itu.
"Malam ini saya ke rumah duka, dan saya tadi sudah melihat makamnya.
Saya ketemu anak yang paling besar.
Lalu ada anaknya yang paling kecil sedang operasi tangan, karena terkena sabetan senjata tajam," ujarnya.
Dirinya sudah menginstruksikan kepada Pangdam Cenderawasih, agar segera mencari pelakunya sampai ketemu.
"Kami lihat anak-anaknya sudah Yatim Piatu, dan saya berjanji anak anaknya diurus dan dikasih beasiswa sampai mereka mendapat pekerjaan, biaya sekolah ditanggung TNI AD," ungkap Dudung.
"Nantinya, adik laki laki Sertu Eka yang masih kelas 3 SMA akan saya masukkan ke Taruna," imbuhnya.
Jenderal TNI Dudung berharap, semoga arwah korban mendapat tempat disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Baik anak maupun keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan.
"Seluruh jajaran TNI AD akan mendoakan almarhum dan almarhumah serta keluarga korban," tandasnya. (*)