Dia adalah teman sekamar Angie yang masuk lebih dulu dan bebas dari Lapas juga lebih awal.
"Awalnya dia tamping taman, kemudian tamping masjid lalu ditempatkan sekamar dengan saya," aku Angie.
Angie tidak menyebutkan kasus apa yang menjerat Jamet.
Hanya diketahui kalau Jamet mendapat hukuman 6 tahun penjara, tapi hanya dijalani 4 tahun setelah dia mendapat banyak potongan (remisi).
Setelah bebas beberapa tahun lalu, Jamet kini mengajar mengaji anak-anak di daerah Jatiasih.
Jamet mensyukuri pekerjaan yang dijalani saat ini yang menurutnya lebih halal.
"Kita kan terkena kasus kebanyakan gara-gara duit.
Jamet pernah bilang, mending jadi guru iqro yang penting halal," aku Angie.
Angie masih ingat metul petuah Jamet hingga kini tentang kesucian hati.
"Jamet selalu bilang bahwa yang dinilai Allah SWT adalah sikap dan perbuatam.
Bukan penampilan atau kerudungnya, tap;i hati yang akan termanifestasi ke dalam tindakan, perbuatan dan ucapan.
Kata Jamet, hidup itu tergantung segumpal darah dalam tubuh manusia," ujar Angie mengingatkan sahabatnya itu.
Dari Jamet, Angie juga belajar kesabaran.
Termasuk ketika momen saat ibunda Jamet meninggal dunia tiga bulan sebelum dia bebas.
Hal ini mengingatkan Angie untuk selalu mengingat dan menyayangi orangtuanya.
Karena itu, ketika dia bebas dan orangtuanya masih sehat, dia mengaku sangat bersyukur.
Angie pun meminta Jamet untuk mengajari mengaji Keanu Massaid dan rekan-rekannya di Keemaentertainment.
(*)
Source | : | Surya.co.id,Nova.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar