Erna berpulang tepat setelah ia menunaikan salat Dzuhur.
Erna meninggal didampingi keluarga terdekat.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan zuhur ditemani ibu kandung.
Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah.
Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah seorang kerabat.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu).
Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat.
Saya membimbingnya untuk berdoa," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun selang beberapa menit, Erna lantas menghembuskan nafas terakhirnya.
"Menurut saya, dia meninggal dengan khusnul khatimah," katanya.
Artis cantik Inneke Koesherawati yang juga sahabat dekat Erna mengaku bahagia mendengar bahwa Erna meninggal saat masih mengenakan mukena.
"Saya bahagia mendengar cerita kalau Erna meninggal saat masih menggunakan mukena," ujarnya di sela acara tahlilan.
Inneke juga mengenang bahwa Erna merupakan sosok yang selalu mengingat salat.
"Terakhir ketemu, dia selalu mengingatkan saya untuk Sholat," kenang Inneke.
Erna Libby menghembuskan nafas terakhirnya setelah melawan penyakit kanker otak yang telah ia idap sejak tahun 2005.
Ia meninggal pada tanggal 19 Agustus 2008 di Rumah Sakit Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 12.00 WIB.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
(*)
Source | : | Tribunstyle,Gridhype |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar