Bersantap sahur tidak harus dengan mengonsumsi makanan, bahkan jika waktunya mepet, dibolehkan menyantap sesuatu walaupun hanya sedikit atau hanya seteguk air.
“Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad).
Menyegerakan Berbuka
Saat pertama berbuka, sunnahnya dilakukan dengan kurma.
Namun, jika tidak ada kurma, hendaknya dengan air.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah yang artinya “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).
Urutan berbuka puasa, pertama dengan kurma basah (ruthab) jika ada.
Jika tidak, maka dengan kurma kering (tamar). Jika tidak, maka dengan air.
Sebab, sebuah riwayat menyebutkan, sebelum shalat maghrib, Rasulullah SAW selalu berbuka dengan kurma basah.
Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan air putih.
Bagaimana seandainya tidak ada kurma dan air, yang ada misalnya madu dan susu, maka dihulukanlah madu walaupun sama-sama manis.