Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, kepergian bintang sinetron ini sempat bikin geger dunia hiburan.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, pemain sinetron Marco Panari sekaligus adik dari Angela Gilsha meninggal dunia, Sabtu (30/1/2021).
Kabar duka tersebut diumumkan oleh Bentuk Management yang menaungi Marco Panari.
"Turut berbela sungkawa atas meninggalnya @marc0panari adaik dari @angelagilsha," tulis Instagram @bentukmanagement.
Kepergian Marco mengejutkan pihak manajemen lantaran ia tidak mengalami sakit sebelumnya.
"Kami juga belum tahu pasti, soalnya memang mendadak, enggak sakit," kata Agung sang manajer saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021).
Ia kemudian mengatakan bahwa Marco tidak memiliki indikasi mengidap Covid-19.
"Enggak ada (sakit), memang enggak (indikasi) Covid-19, tapi tunggu rilis ya," ujar Agung lagi.
Sebelumnya, pria kelahiran 19 September 1997 ini sedang berada di rumah temannya.
Namun Agung tak mengetahui apa yang dilakukan Marco di rumah temannya tersebut.
"Kalau lagi ngapain juga kami enggak tahu. Tapi saat dibawa ke rumah sakit ternyata sudah dalam keadaan enggak ada," kata Agung melansir Kompas.com.
Dari hasil diagnosis dokter, Marco Panari meninggal dunia karena tersedak.
Namun, Agung meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Nah dia lagi di rumah temannya. Cuma kalau kata dokter, sepertinya tersedak. Selanjutnya tunggu kepolisian ya," ucap Agung.
Jenazah Marco sudah diberangkatkan ke Bali pada Minggu (31/1/2021) untuk dimakamkan di sana.
Usai beberapa lama, pada Januari 2022 lalu, polisi akhirnya membongkar kronologi meninggalnya Marco Panari usai menjalani penyelidikan mendalam.
Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Ghozali Luhulima mengaku tengah mengusut kasus meninggalnya artis peran Marco Panari, adik Angela Gilsha.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sejauh ini beberapa saksi telah diperiksa.
Ghozali menjelaskan kronologi meninggalnya Marco Panari.
“Jadi ceritanya gini, hari Jumat itu, sekitar jam berapa tuh ditelepon temannya yang perempuan kemudian suruh ke apartemen lantai 4. Terus kemudian habis itu dia sampai di apartemen jam 19.30, kemudian mereka minumlah tiga orang perempuan semua,” kata Ghozali kepada Kompas.com via telepon, Rabu (3/2/2021).
“Nah setelah minum terus kemudian, sampai jam 2an pagi, karena teman satu lagi datang yang perempuan, mereka pindah ke apartemen yang di Jakarta Selatan. Setelah di sana kan hari Sabtu, Sabtu-nya kembali lagi ke apartemen lantai 4 (yang tadi),” tambah Ghozali.
Usai kembali lagi ke apartemen yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menurut Ghozali, Marco Panari dan kawan-kawannya memesan makanan.
“Setelah ke situ lagi minum lagi, tapi sudah dilarang sama temannya, habis itu pesan makan. Teman-teman yang perempuan itu tidur, kemudian sekitar jam 11, mereka sudah bangun, si yang korban ini masih tidur, masih mabuk tuh,” tutur Ghozali.
Saat teman-temannya bergegas pulang hingga pukul 16.00 WIB, tak ada kabar dari Marco Panari.
"Kemudian temannya itu suruh temannya lagi suruh dicek gitu. Setelah dicek dalam keadaan tidak sadarkan diri,” kata Ghozali.
“Kemudian usaha bawa ke rumah sakit, temannya yang perempuan telepon ibunya bahwa korban dalam keadaan pingsan,” tambahnya.
Diketahui, Marco Panari mengawali kariernya dari jejaring sosial Askfm.
Peluang masuk ke industri hiburan semakin terbuka setelah Angela Gilsha dikenal luas di dunia sinetron.
Marco akhirnya mencoba mengikuti jejak sang kakak dengan bermain sinetron Bajaj Bang Gocir pada 2016.
Ia juga sempat tampil sebagai Rembu dalam sinetron Dia Bukan Manusia pada 2020.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar