Di tempat lain terdapat sayap kembar atau pawestren di sebelah utara dan selatan, emper, tratag rambat dan kuncung bangunan.
Adapun luas bangunan dengan seluruh sisi bangunan adalah 3.081.7 meter persegi.
Di bagian atas terdapat tiga lapis mustaka atau mahkota dengan gaya yang biasa disebut dengan tajuk masji dan lambang teplok.
Perkembangan jamaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan baik shalat lima waktu dan lainnya membuat pihak masjid melakukan renovasi bangunan.
Bangunan sayap Masjid Agung Keraton selalu dibangun mengingat bangunan dalam selalu membludak oleh jamaah.
Dari seluruh bangunan masjid memiliki fungsi yang berbeda antara lain sayap bangunan selatan yang disebut pawestren digunakan sebagai tempat ibadah jamaah perempuan.
Bangsal Pradangga digunakan sebagai tempat wudlu, sumur, dan juga terdapat beberapa kolam yang tertutup.
Pada bagian belakang komplek Masjid Agung Surakarta terdapat beberapa makam.(*)