Gridhot.ID- Kota Medan, Sumatera Utara memiliki sebuah masjid bersejarah yang berjuluk Masjid Lama Gang Bengkok.
Masjid Lama Gang Bengkok dibangun di atas tanah wakaf Datuk Muhammad Ali atau yang juga dikenal sebagai Datuk Kesawan.
Saudagar kaya etnis Tionghoa, Tjong A Fie membangun Masjid Lama Gang Bengkok pada tahun 1885 hingga selesai.
Hingga kini, usianya berkisar 135 tahun sejak pertama kali dibangun.
Saat dijumpai menurut Sekretaris BKM masjid Bengkok, Haji Muchlis Tanjung menyatakan bahwa selain adanya arsitektur yang menandakan toleransi yang tinggi, masih banyak hal unik di Masjid Bengkok ini.
Saat pembangunan masjid selesai, Muchlis mengatakan, Tjong A Fie kemudian menyerahkannya kepada Sultan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alam Shah yang merupakan Sultan Kesultanan Deli yang ke-8 dan juga merupakan putra sulung Sultan Osman Perkasa Alam Shah.
Karena kesulitan mengurusi masjid yang terletak tidak begitu dekat dengan tempat tinggalnya, Mahmud Al Rasyid menyerahkan tanggung jawab kepengurusan masjid kepada penasihat spiritualnya, Tuan Syekh Muhammad Yakub.
Muchlis menerangkan bahwa bentuk bangunan Masjid Lama Gang Bengkok ini memiliki kombinasi dari beberapa lintas budaya yakni Cina, Melayu, dan Persia.
Terlihat jelas dari atap masjid yang tidak berbentuk seperti kubah, namun mirip kelenteng pada masyarakat Tionghoa.
"Seperti kita lihat masjid ini unik, karena atapnya tidak berbentuk seperti kubah, melainkan menunjukkan ciri khas Cina yang seperti stap kelenteng. Warna kuning menunjukkan ciri khas melayu dan hijau yang melambangkan Islam. Sementara bangunan dalamnya terdapat nuansa Persia," katanya.
Terdapat beberapa perubahan pada Masjid Lama Gang Bengkok.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar