Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Buru-buru Pesan Sistem Kubah Siluman Kebanggaan Israel yang Terkenal Seantero Dunia, Jerman Diduga Waspadai Ancaman Rudal Iskander Rusia yang Sudah Jangkau Wilayah Eropa, Efektifkah?

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 12 April 2022 | 13:13
Iron Dome kebanggaan Israel
flashtrafficblog.wordpress.com

Iron Dome kebanggaan Israel

Awalnya, pada bulan Maret, Jerman berfokus pada Iron Dome Israel, tetapi kemudian, mereka memperluas minat mereka ke Arrow 3.

Namun, kedua sistem ini memiliki keterbatasan, menurut para ahli.

foto ilustrasi Iron Dome Israel
tangkap layar Arab News by Reuters

foto ilustrasi Iron Dome Israel

Proyek anti-rudal Iron Dome pertama kali dipasang pada 2011 di dekat Beersheba dan merupakan sistem pertahanan udara bergerak di segala cuaca.

Ketenaran Iron Dome yang meluas adalah karena cara mereka melindungi kota-kota dan penduduk Israel dengan menggagalkan serangan rudal Hamas buatan Iran dari Jalur Gaza.

Iron Dome disebut dapat mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 2,5 mil hingga 43 mil ketika ditujukan ke daerah berpenduduk.

Namun, ada kritik terhadap Iron Dome bahwa itu tidak sepenuhnya efektif selama serangan dari Hamas pada tahun 2019.

Baca Juga: Pantas Rafathar Mampu Berpuasa hingga Azan Magrib Berkumandang, Terungkap Rahasia Nagita Slavina yang Bisa Bikin Anak Sulungnya Kuat Puasa Seharian: Orang Tua Punya Peraturan Masing-masing

Pada satu kesempatan, pertahanan misilnya dibobol setelah rentetan hampir 700 roket menguasainya, menyebabkan empat warga sipil tewas dan hampir 200 orang terluka.

Hamas telah mengklaim dalam sebuah posting media sosial bahwa menembakkan 'puluhan rudal dalam satu ledakan tunggal' dapat menembus perisai Iron Dome.

Menurut Tal Inbar, seorang peneliti senior di Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal yang berbasis di AS, sementara Iron Dome kemungkinan dapat mencegat beberapa amunisi Rusia, seperti roket Grad, itu mungkin tidak akan efektif jika Rusia menggunakan semua senjata di gudang senjatanya, termasuk rudal balistik dan hipersonik.

Iskander-M Rusia dirancang untuk mengacaukan pertahanan rudal dengan terbang pada lintasan rendah dan bermanuver dalam penerbangan untuk menyerang target sejauh 500 kilometer, atau 310 mil, dengan akurasi 2 hingga 5 meter, jika laporan oleh Center for Studi Strategis dan Internasional (CSIS) dapat dipercaya.

Source : intisari NBC News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x