"Paytren hadir sebagai e-wallet pada saat belum marak ada e-wallet. Bisa dibilang, salah satu yang pertama di Indonesia," kata Wirda.
Wirda nampak begitu bangga dengan Paytren yang sahamnya dimiliki 100 persen orang Indonesia.
Bahkan ia membandingkan dengan e-wallet lain yang mengaku 100 persen milik Indonesia namun di dalamnya tetap dimiliki oleh orang asing.
Namun lagi-lagi, Wirda enggan menyebutkan platform e-wallet yang dimaksud.
Kemudian, Wirda mengungkapkan mengenai perjuangan sang ayah untuk membangun Paytren.
"Andai tau betapa berat perjuangan buat di titik ini. Dan gue rasa banyak yang merasakan, paitnya ketika merjuangin orang, yang diperjuangin melengos aja."
"Boro-boro bantuin, doain saja kaga. Maki iya, cemooh iya, ngatain iya. Ya gitu deh, itulah KITA, hehe," tulis Wirda.
(*)