Selanjutnya dia pindah ke Puncak Jaya, memimpin pasukan dan mulai beraksi mulai 2004 sampai saat ini.
Setelah reformasi melalui TPNB-OPM di Biak Markas Perwomi, Goliath Tabuni dipilih sebagai Panglima Tinggi TPNPB.
Goliath Tabuni resmi dilantik menjadi pimpinan TPNPB di Markas Tinggi Nambut 11 Desember 2012. Ia pun bersumpah di hadapan dewan militer Papua sesuai sumpa janji militer TPNPB.
Di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok panglima Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.
Pasukan TNI-Polri yang memburu KKB di Papua menjuluki Goliat Tabuni sebagai sosok yang biadab, sang pencabut nyawa warga sipil.
Goliath Tabuni dikenal gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncak Jaya, Papua.
Tak hanya TNI dan Polri, Goliath Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tidak mendukung gerakan separatisme OPM.
Dilansir artilkel GridHot sebelumnya, Goliath Tabuni pernah mengancam akan menembak mati orang asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-Polri.
Goliath Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.
Gara-gara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan KKB Papua terbunuh oleh aparat.
Dalam peryataannya tersebut, Goliath Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.