"Mereka semua memiliki izin kerja dan keberadaan di Indonesia," katanya.
Azhar mengakui bahwa WNA yang berada di PLTU 3-4 mereka pekerja lama yang datang sekitar tahun 2020 lalu.
"Tidak ada yang baru. Termasuk yang heboh di video viral itu pekerja lama sebagai pekerja," kata Azhar.
Sementara itu, informasi diperoleh Serambinews.com, Senin, PLTU 3-4 Nagan Raya merupakan pembangkit listrik milik swasta yang berkapasitas 2x220 MW (mega watt).
PLTU 3-4 dibangun berdekatan dengan PLTU 1-2 yang kapasitas 2x100 MW milik PLN.
PLTU 1-2 sudah lama operasional menyuplai arus ke jaringan Sumatera.
PLTU 3-4 ditargetkan rampung dan operasional tahun 2024. Saat ini terus dipacu pembangunan yang pekerja dari WNA dan Aceh.
PLTU 3-4 berbahan bakar batubara yang arus akan dibeli PLN untuk selanjutnya disuplai ke pelanggan. (*)