GridHot.ID - Sebuah video berdurasi 7 detik belakangan ini bikin geger.
Pasalnya, melansir tribunjabar.id, dalam video tersebut, tampak seorang warga negara asing (WNA) di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, WNA yang bekerja di PLTU 3-4 di Nagan Raya menggunakan pakaian mirip militer Cina.
Dilansir dari Serambinews.com, video yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya memakai pakaian mirip militer Cina sempat heboh.
Video berdurasi tujuh detik itu sempat heboh di Nagan Raya dan Aceh umumnya sejak Minggu (17/4/2022) malam hingga Senin (18/4/2022).
Dalam video itu terlihat seorang WNA berpakaian loreng atau mirip seragam militer Cina.
Dalam video juga terlihat sejumlah orang yang lokasi di kompleks PLTU 3-4 di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir Nagan Raya.
Video tersebut menyebar dengan cepat di media sosial dan pesan whatsApp (WA).
Terkait video itu, sejumlah warga di Nagan Raya berharap perlu klarifikasi sehingga informasi tentang video tidak simpang siur.
Humas PT MPG, Rian selaku perusahaan yang membangun PLTU 3-4 dan mendatangkan pekerja WNA yang coba dikonfirmasi ke Hp biasa digunakan, belum menjawab.
Namun, pihak Imigrasi Meulaboh juga sudah meastikan video ke pihak PLTU, bahwa WNA itu bukan militer, tetapi hanya buruh di PLTU tersebut.
Bahkan, Imigrasi Meulaboh yang menangungi WNA sudah berkoordinasi dengan Kodim 0116 Nagan Raya, pihak pengamanan dan PT Meulaboh Power Generation (MPG) selaku pihak rekanan yang mendatangkan WNA itu.
"Ia (WNA) itu buruh. Bukan tentara Cina. Cuma iseng saja dia pakai pakaian itu," kata Kepala Imigrasi Meulaboh, Azhar kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2022).
Menurut Azhar, pakaian yang dipakai seorang WNA yang terlihat di dalam video yang viral tersebut merupakan pakaian buruh di negara asalnya Cina.
"Setelah kita cek dan klarifikasi termasuk koordinasi dengan Kodim bahwa pakaian itu bukan pakaian militer Cina. Tapi pakaian buruh di negara Cina," katanya.
Dikatakan, pakaian itu dibawa oleh WNA itu ketika datang ke Indonesia sebagai pekerja membangun PLTU 3-4 Nagan Raya.
Selama ini disimpan dan tiba-tiba dipakai pada Minggu ketika berdiri di pos pengamanan di kompleks PLTU 3-4, sehingga direkam seseorang dan menyebarlah video dan menjadi heboh.
Kepala Imigrasi Meulaboh bersama Kodim Nagan Raya selaku yang pengamanan di PLTU 3-4 sudah mengingatkan rekanan untuk disampaikan ke pekerja WNA untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Untuk keberadaan WNA itu di kompleks PLTU mereka legal," kata Azhar.
Dekati 200 Orang
Kepala Imigrasi Meulaboh, Azhar mengakui bahwa jumlah WNA asal Cina dan Tiongkok yang bekerja membangun PLTU 3-4 Nagan Raya mendekati 200 orang.
"Mereka semua memiliki izin kerja dan keberadaan di Indonesia," katanya.
Azhar mengakui bahwa WNA yang berada di PLTU 3-4 mereka pekerja lama yang datang sekitar tahun 2020 lalu.
"Tidak ada yang baru. Termasuk yang heboh di video viral itu pekerja lama sebagai pekerja," kata Azhar.
Sementara itu, informasi diperoleh Serambinews.com, Senin, PLTU 3-4 Nagan Raya merupakan pembangkit listrik milik swasta yang berkapasitas 2x220 MW (mega watt).
PLTU 3-4 dibangun berdekatan dengan PLTU 1-2 yang kapasitas 2x100 MW milik PLN.
PLTU 1-2 sudah lama operasional menyuplai arus ke jaringan Sumatera.
PLTU 3-4 ditargetkan rampung dan operasional tahun 2024. Saat ini terus dipacu pembangunan yang pekerja dari WNA dan Aceh.
PLTU 3-4 berbahan bakar batubara yang arus akan dibeli PLN untuk selanjutnya disuplai ke pelanggan. (*)