Kendati demikian, Seruni tidak menjelaskan KDRT verbal seperti apa yang dia alami dari Ronal Surapradja.
"Banyak (alami KDRT). (KDRT secara) mental," ungkap Seruni saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Kuasa hukum Seruni, Abdul Hamim Jauzie, kemudian membantu menjelaskan apa yang dimaksud oleh kliennya.
"Ini sebenarnya KDRT dalam bentuk psikis tentang tingkah laku suaminya. Ya banyak hallah. Itu nanti masih akan saya tuangkan dalam jawabannya. Tapi prinsipnya itu, ada KDRT dalam bentuk psikis," kata Abdul Hamim Jauzie.
Dalam permohonan cerai Ronal Surapradja, kata Abdul, rumah tangga kliennya mulai tidak rukun sejak 2018 dan memuncak pada Desember 2021.
"Kemudian, anak-anak ikut kena atau tidak? Ya saya tidak tahu. Yang pasti, saya baru tadi diberikan oleh Mbak Runi, keterangan dari psikolog bahwa sebaiknya anak-anak ikut Ibunya," klaim Abdul.
Anak Menolak Bertemu Ronal
Seruni Purnamasari menegaskan bukan dirinya mempersulit Ronal Surapradja, sang suami, bertemu anak-anak mereka.
Menurut dia, anak-anaklah yang tidak ingin menemui Ronal.
"Anaknya yang menolak bertemu," tegas Seruni saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2022), dikutip Tribunnews.com.
Kuasa hukum Seruni, Abdul Hamim Jauzie, mengatakan anak pertama kliennya sudah cukup mengerti permasalahan kedua orangtua mengingat usia yang sudah menginjak 14 tahun.
Abdul Hamim Jauzie menyadari bahwa tidak boleh membatasi untuk pertemuan Ronal dengan buah hati.
"Tapi, kalau anak yang memang tidak mau, ya tidak bisa dipaksakan. Keliru kalau kemudian memaksakan, padahal yang bersangkutan tidak berkenan," ucap Abdul Hamim Jauzie.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnes.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar