Gridhot.ID - Musisi Yosi Project Pop menjadi salaah satu publik figur yang diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro.
Pria bernama asli Herman Yosi Mokalu itu mengaku akan membantu hal apa pun demi kelancaran penyidikan.
Yosi juga mengaku siap mengembalikan uang dari hasil kerja samanya dengan DNA Pro Academy.
"Saya nyatakan siap membantu penyidikan dan apa pun untuk menjadi bukti. Saya siap menyerahkannya," ujar Yosi saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis (22/4/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dalam kasus ini, Yosi pernah membuat jingle DNA Pro.
Dari uang hasil kerja sama tersebut, Yosi menggunakan untuk pembuatan jingle seperti membayar membayar sewa studio rekaman hingga penyusun aransemen musik.
Melansir Grid.id, Yosi menjelaskan awal mula menciptakan jingle DNA Pro.
"Jadi awalnya, Agustus 2021 diminta perwakilan DNA Pro, untuk membuatkan mereka jingle," ujar Yosi ditemui di Bareskrim Polri, Jumat (22/4/2022).
Yosi pun merasa hal itu wajar, mengingat dirinya memang kerap menciptakan lagu.
"Kenapa demikian, mungkin mereka mengetahui saya sering membuat lagu. Itu adalah jasa yang saya lakukan," terang personel grup vokal Project Pop itu.
Pria asal Manado itupun membeberkan pekerjaan yang dia lakukan dalam menciptakan lagu untuk DNA Pro.
"Saat membuat jingle, pasti bikin demo dulu. Untuk membuat demo, saya bukan hanya membuat notasi, tapi lirik," katanya.
"Lirik seperti apa, saya harus cari tahu seperti apa perusahaan," lanjutnya.
Yosi pun tak menemukan sesuatu yang janggal dari perusahaan robot trading tersebut.
"Saya mencari informasi, di Agustus itu, info yang menyebut DNA Pro ilegal, tidak ada," katanya.
Oleh sebab itu, Yosi pun merasa tertipu seperti para korban DNA Pro lainnya.
"Jadi saya rasa, saya sama dengan yang lain juga, tertipu baik yang investasi di situ atau pun di-hire jasanya untuk melakukan pekerjaan serupa," kata rekan Tika Panggabean itu.
Pria berkacamata itu pun menyebut jika lirik yang dia ciptakan juga melewati pengecekan dari pihak DNA Pro.
"Dalam hal ini saya membuat lagu. Jadi saya membuat lagu dan lirik. Kalau ada lirik seperti ajakan, itu ada proses, QC (quality control)," ujar Yosi.
"Kalau saya tawarkan lirik begini, DNA Pro pasti membetulkan. Oh lirik ini diganti begini. Jadi kami bekerja secara profesional," terangnya.
Yosi awalnya tak menaruh kecurigaan terhadap DNA Pro.
Namun, pada beberapa bulan lalu, Yosi Project Pop menemukan data bahwa DNA Pro termasuk bisnis yang dilarang oleh OJK.
"Pada saat itu berjalan aman, sampai satu atau dua bulan kemarin, saya menemukan data yang saya baca, wah DNA Pro termasuk yang dilarang OJK," katanya.
"Wah saya punya karya disitu. Maksudnya apa ini bisa menjadi sesuatu? Benar, saya dibutuhkan hadir dalam pemanggilan sebagai saksi, karena mereka mau tau, bagaimana prosesnya, keterlibatan sejauh apa," tutup Yosi.
Seperti diketahui, Yosi Project Pop menjalani proses pemeriksaan di Bareskrim Polri selama hampir 5 jam.
Yosi Project Pop terpantau tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 14.05 WIB dan pemeriksaan selesai sekitar pukul 18.50 WIB.
Yosi Project Pop menjadi salah satu dari sederet artis yang dimintai keterangan terkait kasus DNA Pro.
Selain Yosi Project Pop, beberapa artis lainnya yang sudah menjalani pemeriksaan yaitu Nowela Idol, Lesti Kejora, Rizky Billar, Ivan Gunawan dan Rossa. (*)