Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Gugur Usai Diserang KKB Papua, Praka Dwi Kini Jadi Pahlawan Negara, Komandan Pasukan Marinir: Perjuangan Almarhum Tidak Sia-sia

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 25 April 2022 | 17:42
Jenazah Praka Marinir (Anumerta) Dwi Miftachul Achyar di rumah duka, di Jalan Sumowiharjo, Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, disambut isak tangis keluarga, Minggu (24/4/2022).
Kompas.com/Hamzah Arfah

Jenazah Praka Marinir (Anumerta) Dwi Miftachul Achyar di rumah duka, di Jalan Sumowiharjo, Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, disambut isak tangis keluarga, Minggu (24/4/2022).

"Almarhum adalah orang baik, orang yang penuh dedikasi kepada satuannya. Dan dia di akhir hayatnya gugur sebagai syuhada, untuk mempertahankan negara kita," ucap Suherlan.

Suherlan menjelaskan, atas jasa dan pengabdian almarhum yang gugur sebagai pahlawan maka negara memberikan penghargaan.

Yakni, kenaikan pangkat satu tingkat, dari yang semula Pratu Marinir menjadi Praka Marinir.

Termasuk juga pemberian hak-hak almarhum dari negara kepada pihak keluarga.

"Saya selaku Danpasmar akan mewakili negara, memberikan hak-hak almarhum kepada keluarga. Karena almarhum adalah bujangan, maka saya akan memberikan kepada orangtuanya apa yang menjadi kewajiban negara terhadap putra bangsa yang gugur dalam medan tugas," kata Suherlan.

"Kemudian harapan kita, mudah-mudahan perjuangan almarhum ini tidak sia-sia dan juga menjadikan amal ibadah bagi yang bersangkutan," tutur Suherlan.

Dampingi keluarga

Baca Juga: Baru Dua Bulan Dampingi Sang Pengacara Sudah Mundur, Mantan Asisten Pribadi Hotman Paris Menyesal Pernah Terjun ke Karir Tersebut: Kami yang Batinnya Pernah Terluka Terpaksa

Suherlan juga berpesan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, untuk tabah dan ikhlas menerima apa yang terjadi.

"Dengan berat hati, karena ini adalah putra kebanggaan keluarga dan juga kebanggaan kami semua. Mudah-mudahan tentunya tabah menghadapi cobaan dari Yang Maha Kuasa, karena ini adalah ketentuan dari Yang Maha Kuasa untuk almarhum," ucap Suherlan.

"Mudah-mudahan tabah, ikhlas, sabar. Kemudian kita juga sebagai keluarga besar Angkatan Laut, Marinir, tentunya akan selalu mendampingi keluarga almarhum. Sekali Marinir tetap menjadi keluarga Marinir, tentu kami akan menyertai keluarga, karena sekali menjadi Marinir tentunya akan menjadi keluarga Marinir, selalu memonitor keluarga almarhum dalam rangka menjalin silaturahim antar sesama prajurit Marinir," lanjut Suherlan.

Seperti diberitakan sebelumnya, upacara pelepasan jenazah secara militer berlangsung di Aula Kantor Perwakilan Lanal Timika, dengan dihadiri pejabat TNI-Polri dan Forkopimda Mimika, Minggu.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x