Namun meski sudah tinggal di desa, perdebatan antara dirinya dan istri belum juga usai.
Bahkan hari pertama tinggal di desa sang istri sampai menangis.
Budi Doremi tak menampik istrinya stres dan terus menangis setiap harinya selama tiga bulan awal.
Lantaran banyak hewan yang masuk dan kesusahan untuk berbelanja.
"Ya ketika pindah, dia komplain ada ular masuk rumah, kejatuhan ular pohon."
"Ular hal biasa. Setiap sore datang nyamuk hutan ada dan laler."
"Tiga bulan awal dia stres dan nangis nangis," ujar Budi Doremi.
"Mau enggak mau nikmatin itu, rumah seadanya enggak ada lantai. Belanja apapun susah."
"Ngerasain seru aja keluarga muda di tengah hutan, di tengah keterbatasannya nikmatin hidup di situ," tutur Budi Doremi.
Hidup di desa diakui betapa susahnya untuk memenuhi belanjaan dapur.
Budi Doremi dan istri pun mensiasatinya dengan cara bercocok tanam sendiri.