Dari pantauan itulah, kata Sebby Sambom, KKB tahu seluruh pergerakan TNI Polri yang disebutnya sebagai teroris dari Indonesia.
"Dari atas ketinggian di puncak gunung, kami tahu semua pergerakan TNI Polri yang ada di Papua. Tak ada yang luput dari pantauan kami," tandasnya.
Saat ini, lanjut dia, KKB yang merupakan bagian dari TNPPB (Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat) menguasai seluruh hutan di daerah itu.
Makanya, dari balik hutan belukar, dari bawah lembah dan ngarai juga dari puncak-puncak gunung KKB terus memantau TNI Polri.
Semua ini dilakukan, kata Sebby, lantaran KKB punya peralatan yang canggih. Fasilitas perjuangan yang dimilki makin modern.
"Kami punya teropong yang sama dengan TNI Polri. Atau mungkin lebih canggih dari yang dimiliki teroris Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, katanya, KKB tak pernah salah dalam melakukan penyerangan. Dan semua target pasti ada hasil.
Hanya satu, lanjut dia, yang sampai sekarang menjadi kekurangan pada kelompok pejuang kemerdekaan Papua itu.
Kekurangan yang dimaksud, adalah amunisi. Persediaan amunisi terbatas, sehingga perjuangan KKB agak terganggu.
"Untung kami kekurangan amunisi, kalau tidak tiap hari kami obok-obok TNI Polri. Tiap hari kami serang teroris Indonesia," ucap Sebby Sambom.
(*)