GridHot.ID - Sebby Sambom merupakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Melansir Surya.co.id, Sebby Sambom pernah dipenjara pada 16 Agustus 2008 lalu.
Dia didakwa atas tuduhan makar (Pasal 106 KUHP), konspirasi (Pasal 110 KUHP), dan menghasut publik untuk bertindak menggunakan kekerasan terhadap aparat keamanan (Pasal 160 KUHP).
Sambom akhirnya dikenakan hukuman dua tahun penjara atas tuduhan penghasutan (Pasal 160 KUHP).
Sambom dibebaskan secara bersyarat pada tanggal 14 Desember 2009, sebelum dia menyelesaikan masa hukumannya.
Melansir Pos Kupang, Sebby Sambom pernah muncuk ke publik berbicara soal keberadaan KKB Papua.
Melalui video yang viral di media sosial, Sebby Sambom mengungkapkan hal yang tak diduga-duga.
Dia mengatakan bahwa saat ini kelompok bersenjata di Papua bukan gerombolan kaleng-kaleng yang mudah dipermainkan.
Kelompok ini makin kokoh dengan anggota yang umumnya terlatih. secara militer sehingga tahu betul cara menyerang dan menghindar.
Bahkan, lanjut dia, setiap hari anak buahnya tak henti-henti memantau pergerakan TNI Polri yang ada di tanah Papua.
Dari pantauan itulah, kata Sebby Sambom, KKB tahu seluruh pergerakan TNI Polri yang disebutnya sebagai teroris dari Indonesia.
"Dari atas ketinggian di puncak gunung, kami tahu semua pergerakan TNI Polri yang ada di Papua. Tak ada yang luput dari pantauan kami," tandasnya.
Saat ini, lanjut dia, KKB yang merupakan bagian dari TNPPB (Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat) menguasai seluruh hutan di daerah itu.
Makanya, dari balik hutan belukar, dari bawah lembah dan ngarai juga dari puncak-puncak gunung KKB terus memantau TNI Polri.
Semua ini dilakukan, kata Sebby, lantaran KKB punya peralatan yang canggih. Fasilitas perjuangan yang dimilki makin modern.
"Kami punya teropong yang sama dengan TNI Polri. Atau mungkin lebih canggih dari yang dimiliki teroris Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, katanya, KKB tak pernah salah dalam melakukan penyerangan. Dan semua target pasti ada hasil.
Hanya satu, lanjut dia, yang sampai sekarang menjadi kekurangan pada kelompok pejuang kemerdekaan Papua itu.
Kekurangan yang dimaksud, adalah amunisi. Persediaan amunisi terbatas, sehingga perjuangan KKB agak terganggu.
"Untung kami kekurangan amunisi, kalau tidak tiap hari kami obok-obok TNI Polri. Tiap hari kami serang teroris Indonesia," ucap Sebby Sambom.
(*)