Karena sudah terbiasa, orang-orang yang punya penyakit maag akan mengonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang lama.
Tanpa disadari, terlalu sering minum obat maag PPI ternyata berdampak negatif pada organ tubuh yang lain, yaitu ginjal.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah BioMed Central Nephrology mencatat hal ini.
Diketahui dari GridHealth, penelitian ini mencatat bahwa dari total 24.000 pasien penyakit ginjal kronis yang diteliti, satu dari setiap empat pasien pernah menjalani pengobatan dengan obat maag PPI.
Studi terpisah yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) juga membuktikan hal yang serupa.
Menurut penelitian ini, orang yang sering minum obat maag PPI memiliki risiko 20-50% lebih besar mengidap penyakit ginjal kronis.
Para ahli penyakit dalam masih terus mempelajari bagaimana tepatnya obat maag jenis PPI menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Akan tetapi, salah satu teori yang banyak dipercaya adalah efek samping dari PPI itu sendiri dalam tubuh manusia.
Obat maag PPI dicurigai dapat menurunkan kadar magnesium secara drastis. Padahal, magnesium sangat dibutuhkan oleh ginjal agar bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, lama-lama ginjal juga bisa rusak kalau kita sering mengalami nefritis interstisial, yaitu peradangan jaringan nefron.
Peradangan ini diketahui bisa terjadi sebagai efek samping dari konsumsi obat maag PPI. Karena ada risiko penyakit ginjal, kita mungkin jadi ragu untuk meneruskan pengobatan dengan obat maag PPI.
Ada baiknya konsultasi dengan dokter bila gejala maag sering muncul. Tanyakan solusi apakah untuk mengobati maag tanpa perlu sering-sering mengonsumsi obat.
(*)
Source | : | tribunbali,Gridhealth |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar