"Faktor emosi mungkin ya, karena ada rekayasa lalu lintas, dikejar waktu, kesal, dan sebagainya. Jadi, jangan pernah target-targetan untuk sampai tujuan karena akan lebih lelah pikirannya," lanjut Sony.
Ia pun mengimbau agar setiap wisatawan atau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan liburan, baik jarak menengah maupun panjang, agar menyiapkan fisik maupun mental, di samping kendaraannya sendiri.
"Itulah mengapa mengemudi harus siap secara fisik maupun mental agar mengantisipasi hal yang diluar prediksi," ujar Sony.
Kronologi
Sebelumnya, Dicky menjelaskan bahwa kejadian bermula saat wisatawan terkait mengemudi mobil bersama rombongan hendak berlibur ke Taman Safari, Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa.
Namun ketika sedang diberlakukan one way, yang bersangkutan tak sadarkan diri saat berada di depan Polsek Cisarua.
Mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas langsung mendobrak arus untuk melakukan pertolongan pertama.
Setelah itu, petugas langsung mengevakuasi korban ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Akan tetapi, nyawa korban tak tertolong saat berada di rumah sakit tersebut.
"Jadi langkah kami ambil alih, yang bersangkutan kita pindahkan ke tengah dan ambil alih dan langsung diantar oleh petugas ke RSUD Ciawi," ujarnya.
(Meninggal dunia) di RSUD Ciawi setelah mendapat pertolongan pertama," imbuhnya.
Dicky memastikan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit.
Kendati demikian, Dicky enggan menyebutkan identitas korban.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan agar menjaga kondisi fisiknya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar