Pernyataan itu mengatakan petugas menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" untuk menahan kerusuhan.
Saksi dan wartawan AFP mengatakan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang terluka menderita "cedera tubuh bagian atas".
Ketegangan tetap tinggi di lokasi di jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Selama dua minggu terakhir, lebih dari 250 warga Palestina terluka dalam bentrokan di kompleks Al-Aqsa.
(*)