GridHot.ID -Israel melarang azan di Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/5/2022) malam.
Melansir iqna.ir, Israel diketahui telah meningkatkan serangan mematikannya terhadap warga Palestina selama bulan Ramadan.
Rezim zionis juga telah meningkatkan serangan kekerasan terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir.
Pekan lalu, ribuan orang di seluruh dunia turun ke jalan untuk memprotes kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Masjid al-Aqsa dan di tempat lain di wilayah pendudukan.
Sejak bulan lalu, setidaknya 25 warga Palestina tewas dalam serangan oleh pasukan Israel di seluruh wilayah pendudukan.
Selanjutnya, melansir Wartakotalive.com, terkait pelarangan azan, sumber-sumber Palestina yang mengutip Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan bahwa tentara pendudukan memotong kabel pengeras suara eksternal Masjid Al-Aqsa untuk mencegah salat atas permintaan pejabat pendudukan.
Ini adalah pelanggaran baru oleh zionis Israel setelah bentrokan baru-baru ini antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari Saudi Gazette pagi ini.
Polisi Serbu Kompleks Masjid
Polisi Israel mengatakan pasukan menyerbu kompleks setelah "perusuh" melemparkan batu dan kembang api, termasuk ke arah Tembok Barat, situs suci Yahudi di bawah Al-Aqsa.
Pernyataan itu mengatakan petugas menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" untuk menahan kerusuhan.
Saksi dan wartawan AFP mengatakan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang terluka menderita "cedera tubuh bagian atas".
Ketegangan tetap tinggi di lokasi di jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Selama dua minggu terakhir, lebih dari 250 warga Palestina terluka dalam bentrokan di kompleks Al-Aqsa.
(*)