GridHot.ID - Invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Melansir Aljazeera, Rusia diketahui kini tengah mengintensifkan serangannya tehadap kota Mariopol di Ukraina selatan.
Rusia menyerang habis-habisan pabrik baja Azovstal, pertahanan terakhir pasukan Ukraina di sana.
Sekitar 200 warga sipil, termasuk anak-anak, dikatakan berlindung di bunker bawah tanah pabrik tersebut.
Untuk itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan gencatan senjata yang lebih lama untuk mengevakuasi warga sipil di sana.
"Ini akan memakan waktu hanya untuk mengangkat orang keluar dari ruang bawah tanah itu, keluar dari tempat penampungan bawah tanah itu. Dalam kondisi sekarang, kami tidak bisa menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing. Itu semua harus dilakukan dengan tangan," kata Zelensky dalam pidato pagi hari ke negara itu, Kamis (5/5/2022).
Melansir Tribun Banten, diketahui bahwa salah satu tujuan invasi rusia di Ukraina adalah menangkap Zelensky.
Selama invasi atau operasi militer khusus, Zelensky dilaporkan telah menerima berbagai dari percobaan pembunuhan dari tentara Rusia.
Di antaranya, Zelensky hampir dibunuh oleh regu pembunuh Rusia yang menggunakan parasut.
Mengutip dailystar.co.uk pada Selasa (3/5/2022), mantan aktor itu mengungkapkan bahwa pada hari pertama perang pada 24 Februari 2022, ada dua upaya dilakukan untuk menyerbu kompleks presiden, saat dia berada di dalam bersama istri dan dua anaknya.