GridHot.ID - Kabar mengejutkan dari Kerajaan Arab Saudi membuat gempar jagat maya.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz mendadak dibawa ke rumah sakit.
Diketahui dari TribunKalteng, kabar dibawanya Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke rumah sakit, sudah beredar sejak Sabtu (7/5/2022) hingga sekarang.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait kondisi kesehatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz yang sudah berusia 87 tahun tersebut.
Banyak yang menduga Raja Salman dalam kondisi sakit yang agak mengkhawatirkan hingga harus dirawat di rumah sakit.
Spekulasi kian cepat berkembang karena pihak kerajaan Arab Saudi tidak pernah bersedia secara terbuka dan detil mengungkapkan kondisi kesehatan anggota keluarga kerajaan, apalagi Raja Salman.
Sebenarnya yang dialami Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz?
Salman bin Abdulaziz dilarikan ke rumah sakit di kota Laut Merah Jeddah untuk menjalani tes medis, Sabtu (7/5/2022).
Demikian disampaikan Saudi Press Agency pada Minggu, mengutip pernyataan dari pengadilan kerajaan.
"Saat ini Raja Salman sedang menjalani tes di Rumah Sakit Spesialis King Faisal," bunyi pernyataan itu tanpa memberikan rincian lainnya seperti yang dikutip Reuters.
Raja Salman, penjaga situs paling suci Islam, menjadi penguasa pengekspor minyak utama dunia pada 2015 setelah menghabiskan lebih dari 2,5 tahun sebagai putra mahkota dan wakil perdana menteri.
Raja, 86, menjalani operasi kandung empedu pada 2020 dan baterai alat pacu jantungnya diganti pada Maret.
Sementara itu, mengutip Al Jazeera, laporan di Saudi Press Agency resmi pada hari Minggu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi Raja Salman atau sifat pemeriksaan.
Dalam laporan tersebut hanya disebutkan bahwa raja, 86 tahun, dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal.
Awal tahun ini, media pemerintah melaporkan Raja Salman dirawat di rumah sakit di ibu kota Riyadh untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya.
Diketahui dari Serambinews, pada tahun 2020, ia menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya setelah bertugas di rumah sakit yang menghidupkan kembali spekulasi tentang keadaan kesehatannya.
Arab Saudi secara umum berusaha memadamkan spekulasi atas kesehatan rajanya, yang telah memerintah ekonomi terbesar dunia Arab sejak 2015.
Setelah naik takhta, Raja Salman menunjuk putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman, 36 tahun, sebagai penggantinya. Namun, dia juga telah memberdayakan Pangeran Mohammed untuk memimpin urusan kerajaan sehari-hari.
Sejak pengangkatannya ke tampuk kekuasaan, Pangeran Mohammed, yang juga dikenal sebagai MBS, telah menjungkirbalikkan Arab Saudi dengan reformasi sosial yang memusingkan, mengesampingkan saingan kerajaan, dan menindak lawan yang dianggapnya sebagai pesaing.
Di bawah pemerintahannya, pembangkit tenaga listrik Teluk telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius untuk era pasca-minyak dan memberikan lebih banyak hak kepada perempuan.
(*)
Source | : | Serambinews.com,tribunkalteng.com |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar