"Terus bersinergi dan kolaborasi dengan dinas peternakan daerah untuk pendataan, vaksinasi."
"Dan langkah-langkah seperti potong paksa dan penguburan hewan yang sudah mati, dengan memberikan disinfektan atau obat-obat pembunuh virus," papar Dedi.
Dedi mengungkapkan, pihaknya siap membantu Kementan atau Dinas Peternakan setempat untuk melakukan patroli, dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas keluar masuk hewan ternak di suatu wilayah.
"Melakukan patroli terpadu di tingkat kecamatan dan sentra-sentra peternak sapi."
"Dengan terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk tenang, dan memisahkan ternak yang sakit atau suspek PMK, dan Dinas Peternakan akan memberikan obat/vaksin," papar Dedi.
Kata Dedi, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap keluar masuk hewan di perbatasan kota hingga provinsi.
"Melakukan pengawasan di pos keluar masuk hewan di perbatasan kab/kota dan provinsi," terang Dedi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta jajarannya mewaspadai penyakit kuku dan mulut.
"Saya minta ini Menteri Pertanian, segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah."
"Sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat yang lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten, apalagi provinsi ke provinsi, betul-betul bisa dicegah."
"Dan ini selain tadi Kementerian Pertanian, saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan."