Mereka juga memukuli pengusung peti mati dengan tongkat dan menendang.
Beberapa pengusung kocar-kacir dan peti mati hampir jatuh.
Beruntungnya, peti yang berisi jenazah Abu Aqla tak jadi jatuh tepat saat granat kejut meledak.
Adegan kekerasan yang berlangsung beberapa menit itu menambah kemarahan warga Palestina atas pembunuhan Abu Aqla.
Abu Aqla yang telah meliput urusan Palestina dan Timur Tengah selama lebih dari 20 tahun, ditembak saat meliput serangan Israel di Tepi Barat pada Rabu (11/5/2022).
Pihak berwenang Palestina menyebut pembunuhan Abu Aqla dilakukan oleh pasukan Israel.
Awalnya, Israel menyatakan bahwa tembakan dari warga Palestina-lah yang mungkin menjadi penyebabnya.
Tetapi, beberapa pejabat juga mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan bahwa tembakan Israel-lah yang membunuh Abu Aqla.
Membela serangannya terhadap prosesi pemakaman Abu Aqla, polisi Israel menuturkan bahwa sekelompok warga Palestina di luar rumah sakit mulai melempari petugas dengan batu.
"Polisi dipaksa untuk bertindak," kata polisi Israel.
Di belahan bumi lain, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, AS merasa terganggu atas serangan terhadap pengusung jenazah Abu Aqla tersebut.