Kendati demikian, Psaki menuturkan bahwa para pejabat AS akan tetap berhubungan dekat dengan otoritas Israel dan Palestina setelah pemakaman Abu Aqla.
Mesir, Qatar dan Al Jazeera mengutuk tindakan polisi Israel tersebut.
Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq berujar, serangan itu sangat mengejutkan sedangkan Uni Eropa mengatakan, itu mengerikan.
Beberapa menit setelah polisi menyerang, peti mati Abu Aqla dimasukkan di sebuah kendaraan kemudian menuju ke Cathedral of the Annunciation of the Virgin di Kota Tua Yerusalem, di mana upacara pemakaman berlangsung dengan damai.
Kerumunan orang Palestina memenuhi gang-gang sempit Kota Tua saat peti mati dibawa ke Pemakaman Gunung Sion di dekatnya.
Makamnya ditutupi karangan bunga dan bendera Palestina menutupi salib kuburan saat pelayat mengelilinginya dengan khidmat, memberikan penghormatan kepada Abu Aqla.
"Kami di sini karena kami berteriak untuk keadilan. Keadilan untuk Shireen Abu Aqla dan keadilan untuk Palestina," kata seorang pelayat yang tidak mau disebutkan namanya.
(*)