"Awal sakit itu Juli, waktu Mama saya meninggal aja beliau sudah sakit, ketika beliau masuk rumah sakit akibat stroke di Banjarmasin."
"Kebetulan dari Banjar itu harus di rujuk ke Jakarta, cuma situasi pada saat itu masih pandemi yang memang menyulitkan orang tua umur segitu untuk berangkat ke Jakarta," tutur Boy saat ditemui Grid.id di kediamannya Cibubur, Minggu (15/5/2022).
Meski sempat tertunda, akhirnya ayah mertua bisa dibawa ke Jakarta dan langsung menjalani operasi di RSPAD.
"Alhamdulillah setelah beberapa bulan kemudian sekitar bulan Desember, Abah bisa tahun lalu, itu bapak menjalani operasi atau tindakan yang dikenal yakni DSA."
"Jadi kayak diberikan cairan di otaknya, dan itu memperjalan darahnya, Alhamdulillah sebenarnya syaraf-syarafnya sudah sembuh setelah menjalani itu," jelasnya.
Sempat sehatusai operasi namunkondisinyamenurun hingga harus dilakukan tindakan operasi kembali.
"Sampai akhirnya beberapa hari lalu, bapak itu mengalami serangan jantung. Akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit di Depok dan disitu harus diambil tindakan operasi pemasangan ring di jantungnya."
"Bapak enggak mau di pasang ring di jantungnya, sampai anak-anak tuh ngebujukin bapak, karena kan anak-anak tuh semua itu pengin punya harapan lagi," ucap Boy.
Sayangnya setelah berhasil pemasangan ring jantung tak lama sang mertua menghembuskan napas terakhirnya.
"Kita terus di rumah sakit, enggak tenang sampai akhirnya katanya Abah udah nggak ada," ujar Boy.