Gridhot.ID - Kabar duka datang dariaktor Boy Hamzah pemain sinetron '7 Manusia Harimau'.
Ayah mertuanya yang bernama H.M. Taufik Mukri meninggal dunia di usia 70 tahun.
Kabar duka itu disampaikan oleh Boy Hamzah melalui akun Instagram pribadinya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Sesungguhnya setiap yang bernyawa itu akan mati dan kembali kepadaNya," ungkap Boy, Minggu (15/5/2022).
Boy mengenang mertuanya sebagai sosok pejabat yang baik, senang bercanda dan penyabar.
Menurut Boy, tidak ada pejabat sebaik ayah mertuanya tersebut.
Adapun H.M. Taufik Mukri adalah mantan wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
"Ahli hikmat (melayani), pintu rumah jabatan, dan rumah selalu terbuka untuk siapa yang butuh, hampir 24 jam, tanpa protokoler satpol PP, dan ajudan. Enggak ada pejabat sebaik beliau, tidak ada mertua sebaik beliau," sambungnya.
"Bupati yang sesungguhnya mengayomi, melayani dan selalu sedia hadir untuk siapa saja, lintas suku dan agama. Telah tutup usia dengan senyuman bahkan puasa 30 hari full sampai mau tetap puasa sunnah juga. Insya'Allah Jannah, dan mohon dimaafkan sekiranya ada khilaf dan salah," tutupnya.
Boy mengatakan ayah mertuanya tutup usia akibat penyakit stroke yang dideritanya sejak lama.
Sayangnya, pengobatan tertunda akibat pandemi covid-19.
"Awal sakit itu Juli, waktu Mama saya meninggal aja beliau sudah sakit, ketika beliau masuk rumah sakit akibat stroke di Banjarmasin."
"Kebetulan dari Banjar itu harus di rujuk ke Jakarta, cuma situasi pada saat itu masih pandemi yang memang menyulitkan orang tua umur segitu untuk berangkat ke Jakarta," tutur Boy saat ditemui Grid.id di kediamannya Cibubur, Minggu (15/5/2022).
Meski sempat tertunda, akhirnya ayah mertua bisa dibawa ke Jakarta dan langsung menjalani operasi di RSPAD.
"Alhamdulillah setelah beberapa bulan kemudian sekitar bulan Desember, Abah bisa tahun lalu, itu bapak menjalani operasi atau tindakan yang dikenal yakni DSA."
"Jadi kayak diberikan cairan di otaknya, dan itu memperjalan darahnya, Alhamdulillah sebenarnya syaraf-syarafnya sudah sembuh setelah menjalani itu," jelasnya.
Sempat sehatusai operasi namunkondisinyamenurun hingga harus dilakukan tindakan operasi kembali.
"Sampai akhirnya beberapa hari lalu, bapak itu mengalami serangan jantung. Akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit di Depok dan disitu harus diambil tindakan operasi pemasangan ring di jantungnya."
"Bapak enggak mau di pasang ring di jantungnya, sampai anak-anak tuh ngebujukin bapak, karena kan anak-anak tuh semua itu pengin punya harapan lagi," ucap Boy.
Sayangnya setelah berhasil pemasangan ring jantung tak lama sang mertua menghembuskan napas terakhirnya.
"Kita terus di rumah sakit, enggak tenang sampai akhirnya katanya Abah udah nggak ada," ujar Boy.
Jenazah H.M. Taufik Mukri sudah dibawa ke Kalimantan untuk disemayamkan di sana.
"(Kenapa di Kalimantan) Istrinya di makamkan di sana, karena pengen dekat dengan keluarganya, masyarakat sana juga sudah menunggu," tutupnya.
(*)