Ilustrasi. Karakter dasar seseorang bisa diketahui dari weton.
Pangasaran
Aras Tuding, sifatnya telunjuk jari: Sering ditunjuk dalam hal apa pun
Aras Kembang, sifatnya bunga: Memesona memikat lawan jenisnya
Lakuning Lintang, sifatnya bintang: Lemah hati, kesepian dan sengsara, kecenderungan tidak menetap (dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain)
Lakuning Rembulan, sifatnya bulan: Simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan Lakuning Srengenge, sifatnya matahari: Terang dan berwibawa, mencerahkan
Lakuning Banyu, sifatnya air: Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang
Lakuning Bumi, sifatnya bumi: Pemurah, pengampun, dan pelindung
Lakuning Geni, sifatnya api: Temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, pemberani
Lakuning Angin, sifatnya angin: Pandai mengambil hati orang, tetapi menakutkan jika sedang marah Aras Pepet atau
Lakuning Pandhita Sakti, sifatnya tertutup atau pertapa sakti: Sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai
Pancasuda
Wasesa Segara: Pemurah, pemaaf, berwibawa, dan bertanggung jawab
Tunggak Semi: Penghasilannya selalu terjamin, rezeki selalu ada Satriya Wibawa: Dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya
Sumur Sinaba: Dicari orang karena petuah dan nasehatanya, serta banyak pengetahuannya
Bumi Kapetak: Suka bekerja, kuat menahan kecewa dan penderitaan, rapi dan bersih hidupnya namun pendendam. Sarana penolaknya adalah menanam atau mengubur tanah
Satriya Wirang: Luhur budinya tetapi selalu dipermalukan orang, tidak berwibawa. Sarana penolaknya adalah mengeluarkan darah (menyembelih ayam atau kambing)
Lebu Katiyup Angin: Serba kekurangan hidupnya, jauh dari keberuntungan, dan sulit mendapat kemajuan dalam pekerjaan dan usahanya. Sarana penolaknya adalah dengan menyebar debu
Komentar