Untuk lebih jelasnya, berikut Kompas.com rangkum berdasarkan penjabaran dari Totok:
Pangasaran
- Aras Tuding, sifatnya telunjuk jari: Sering ditunjuk dalam hal apa pun
- Aras Kembang, sifatnya bunga: Memesona memikat lawan jenisnya
- Lakuning Lintang, sifatnya bintang: Lemah hati, kesepian dan sengsara, kecenderungan tidak menetap (dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain)
- Lakuning Rembulan, sifatnya bulan: Simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan Lakuning Srengenge, sifatnya matahari: Terang dan berwibawa, mencerahkan
- Lakuning Banyu, sifatnya air: Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang
- Lakuning Bumi, sifatnya bumi: Pemurah, pengampun, dan pelindung
- Lakuning Geni, sifatnya api: Temperamental, emosional, mudah marah dan naik pitam, pemberani
- Lakuning Angin, sifatnya angin: Pandai mengambil hati orang, tetapi menakutkan jika sedang marah Aras Pepet atau
- Lakuning Pandhita Sakti, sifatnya tertutup atau pertapa sakti: Sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai
- Wasesa Segara: Pemurah, pemaaf, berwibawa, dan bertanggung jawab
- Tunggak Semi: Penghasilannya selalu terjamin, rezeki selalu ada Satriya Wibawa: Dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya
- Sumur Sinaba: Dicari orang karena petuah dan nasehatanya, serta banyak pengetahuannya
- Bumi Kapetak: Suka bekerja, kuat menahan kecewa dan penderitaan, rapi dan bersih hidupnya namun pendendam. Sarana penolaknya adalah menanam atau mengubur tanah
- Satriya Wirang: Luhur budinya tetapi selalu dipermalukan orang, tidak berwibawa. Sarana penolaknya adalah mengeluarkan darah (menyembelih ayam atau kambing)
- Lebu Katiyup Angin: Serba kekurangan hidupnya, jauh dari keberuntungan, dan sulit mendapat kemajuan dalam pekerjaan dan usahanya. Sarana penolaknya adalah dengan menyebar debu
Sebelumnya, Totok mengatakan bahwa orang dengan weton Minggu Wage atau Ahad Wage memiliki watak Lakuning Angin dan Satriya Wibawa.
Jika dilihat dari pemaparan di atas, maka orang tersebut pandai mengambil hati orang, serta dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
"Tetapi menakutkan jika sedang marah. Demikian juga (weton) yang lainnya, tinggal mencocokkan pada penjelasan di atas," ujar Totok. (*)