Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Abuse of Power di Space Twitter Safa, Peneliti LIPI Bongkar Alasan Para Fans Kpop Bela Idolanya Mati-matian, Singgung Fantasi Si Idol Jadi Kekasih

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 21 Mei 2022 | 07:42
Safa Space yang viral di sosial media Twitter
Twitter.com

Safa Space yang viral di sosial media Twitter

Gridhot.ID - Twitter kini sedang diramaikan dengan fenomena Safa Space.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Safa Space sendiri merupakan ruang diskusi yang menaungi permasalahan seorang gadis bernama Safa yang bermasalah dengan fans NCT Dream, grup boyband asal Korea Selatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Safa diserang fans NCT Dream hingga dibuatkan Space di Twitter karena dianggap telah menghina salah satu personil NCT Dream.

Dalam Space tersebut, Safa dituntut untuk membuat video permintaan maaf dan surat permohonan maaf bermaterai yang ditandatangani oleh orangtuanya.

Lebih lanjut, salah satu fans NCTDream mengancam akan membawa Safa ke meja hijau karena telah menghina idolanya.

Kejadian ini pun ramai dipergunjingkan oleh netizen, yang terheran-heran mengapa para fans Kpop atau akrab disebut Kpoper bisa begitu militan membela idolanya.

Menanggapi fenomena ini, Peneliti Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ranny Rastati pun angkat bicara.

Dia berkata bahwa idol (idola Kpop) dan karya-karyanya telah dianggap sebagai "sahabat dekat" oleh fans.

“(Lagunya) menemani hari-hari yg dilalui para fans,” ujar Ranny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMA dan SMK Semua Jurusan, Bank Muamalat Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Lirik dalam lagu-lagu Kpop misalnya, lanjut dia, menemani momen-momen pergulatan emosi fans mulai dari masa senang, sedih, marah, dan bimbang, sehingga fans merasa relate dan terhubung dengan idol.

“Inilah yang membuat idol punya banyak andil dalam kehidupan para fans. Idol menjadi penyemangat hidup dan inspirasi,” papar Ranny.

Selain itu, para fans juga tahu bahwa idola mereka bekerja keras untuk pencapaiannya saat ini.

Hal inilah yang membuat fans tidak terima jika ada orang yang menjelek-jelekkan atau menghina idolanya.

“Fans merasa idolanya tidak pantas diusik oleh orang-orang yang bahkan tidak paham upaya-upaya yang sudah dilakukan para idol,” kata dia.

Ranny menyampaikan, para fans merasa dekat, akrab, dan sayang dengan idolanya.

“Jika idol dihina, maka fans juga merasa dihina,” tuturnya.

Akhirnya timbul upaya-upaya untuk membela idol dari pihak-pihak yang mengolok.

“Inilah yang kemudian menimbulkan militansi pada fans,” jelas Ranny.

Baca Juga: Minta Briptu Suci Berlapang Dada hingga Singgung Soal Tak Bisa Mencium Bau Surga, Kang Yana Legowo Meski Istrinya Lahirkan Anak Hasil Perselingkuhan: Dari Dalam Perut Aku yang Jagain

Beberapa fans, lanjutnya, bahkan memiliki ketertarikan yang berlebihan, menjadi terobsesi, dan berfantasi.

“Misalnya fantasi bahwa si idol menjadi pasangan atau kekasih. Hal ini dikenal sebagai celebrity worship syndrome, ketika kecintaan fans sudah berlebihan terhadap idol,” paparnya.

Bagaimana fans Kpop harus bersikap menghadapi Safa-safa lainnya?

Menanggapi kejadian ini, Ranny pun memiliki nasihat bagi fans K-pop.

Dia berkata bahwa, bagi seorang public figure; selain fans, ada pula yang namanya haters atau orang yang tidak suka dengan sepak terjang si public figure.

Haters lantas menjadi masalah ketika mengeluarkan hate speech atau ujaran kebencian.

Menurut dia, para fans dapat menegur haters dengan cara-cara yang baik dan santun.

"Toh jika ingin berdialog, sebaiknya dengan kepala dingin. Namun, jika dalam dialog sampai ada bentuk bully dan pengancaman dari fans kepada haters, tentu ini tidak bisa dibenarkan juga," pungkas dia.

(*)

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x