Ngaku Alami Kerugian hingga Rp 10 Miliar Gegara Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Kini Aktif Lagi Jadi Penyiar, Warganet Justru Beri Komentar Nyelekit

Gofar akan mengisi program Prambors Morning Show With Gofar mulai pekan depan.

Nantinya program tersebut akan mengudara setiap Senin sampai Jumat pukul 6.00-10.00 WIB.

Kembalinya Gofar Hilman menjadi penyiar radio setelah hiatus selama setahun berbuah kritik netizen.

Apalagi, pada Juli 2021 lalu, nama Gofar sempat terseret kasus dugaan pelecehan seksual.

"Kehilangan DGITM tuh udah cukup sedih dan frekuensi gue dengerin Prambors berkurang. Tapi gantiin mereka dgn GH? Seriously? Soal kasus KS kmrn emg dia tdk terbukti bersalah. Tp podcast dia ‘nidurin 100 betina’ itu udah cukup untuk bikin jijik. This is extremely disappointing," komentar akun Twitter @xasnadstr.

"Yaelah tadinya seneng kan denger ada penyiar baru soalnya yg kmrn rada garing ehhh ternyata si org ini wkwk jadi tambah males, mending dulu pas gina julio kocak," komentar akun Twitter @perfectlalisa.

"Awkwkwkwkwk… pas dgitm ga ada, cuma nyempetin doank denger prambors pagi2… diganti doi, wis lah… dengerin playlist sendiri aja," komentar akun Twitter @213_fu.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Terduga Korban Kekeuh Ingin Lanjutkan ke Jalur Hukum, Begini Nasib Sang Penyiar

Sebagai informasi, tiga bulan setelah Gofar Hilman memutuskan berhenti dari Hard Rock FM pada April 2021, pria kelahiran 26 April 1983 itu dituding melakukan pelecehan seksual oleh Syerin melalui akun Twitter @quweenjojo.

Twit Syerin viral dan menarik banyak simpatik publik ketika ia mengaku dilecehkan secara seksual oleh Gofar Hilman di sebuah kelab malam pada tahun 2018.

Dilansir dari Kompas.com, akibat tudingan tersebut, Gofar Hilman dikeluarkan dari Lawless dan mengaku mengalami kerugian sampai Rp 10 miliar lebih, padahal dirinya telah membantah tudingan tersebut.

Selanjutnya, pada Februari 2022, Syerin muncul menuliskan permintaan maaf dan mengaku tak pernah dilecehkan secara seksual oleh Gofar Hilman.