Tokoh Papua itu telah berusia uzur dan selama ini menetap di pedalaman.
Hari pemakaman pun tiba. Namun anehnya, keluarga tak langsung mengebumikan tokoh terpandang itu.
Keluarga masih mengulur-ulur waktu pemakaman dengan pelbagai alasan, entah kenapa.
Ujung-ujungnya terungkap bahwa ditundanya waktu pemakaman, lantaran menunggu putranya yang masih dalam perjalanan.
Dari video yang viral di jagad maya, disebutkan bahwa anak lelaki dari mendiang, sedang dalam perjalanan pulang ke rumah duka. Hanya saja tak disebutkan dari mana sang putra itu datang, dan berada di mana ia selama ini.
Tak disebutkan pula apa kerjanya, sampai-sampai ia harus rela meninggalkan kampung halamannya dan tak pernah kembali untuk menjenguk sang ayah yang sakit keras.
Belakangan terungkap bahwa pria yang dinantikan itu adalah seorang anggota aktif KKB di Papua.
Meski tak disebutkan namanya, namun dari video itu tampak jelas betapa lelaki itu adalah petempur hebat KKB.
Bahkan karena kehebatannya itulah, sosok tersebut menjadi sangat disegani di kalangan KKB.
Mungkin karena itu, sehingga ketika sang petempur hebat itu mengalami kedukaan, ayahnya berpulang ke rahmatullah, sesama anggota KKB pun buru-buru datang ke rumah duka.
Para anggota KKB itu datang untuk satu tujuan, yakni memberikan penghormatan terakhir kepada sosok tersebut.