Belakangan terungkap bahwa pria yang dinantikan itu adalah seorang anggota aktif kelompok kriminal bersenjata di Papua.
Meski tak disebutkan namanya, namun dari video itu tampak jelas betapa lelaki itu adalah petempur hebat KKB.
Bahkan karena kehebatannya itulah, sosok tersebut menjadi sangat disegani di kalangan KKB.
Mungkin karena itu, sehingga ketika sang petempur hebat itu mengalami kedukaan, ayahnya berpulang ke rahmatullah, sesama anggota KKB pun buru-buru datang ke rumah duka.
Para anggota KKB itu datang untuk satu tujuan, yakni memberikan penghormatan terakhir kepada sosok tersebut.
Sementara pria yang disebut sebagai petempur hebat itu sedang dalam perjalanan untuk pulang dan menghantar ayahnya ke tempat peristirahan kekal.
Lantaran yang didatangi adalah rumah duka, sehingga anggota KKB itu umumnya menanggalkan semua atribut tempurnya.
Mereka tak membawa satu pun peralatan senjata api yang biasanya dibawa ke mana pun kaki melangkah.
Mereka juga berperilaku layaknya warga sipil yang lain, walau pun mereka tahu kalau di rumah duka itu ada aparat TNI Polri.
Sementara bagi prajurit TNI Polri, meski tahu keberadaan anggota KKB, namun tetap bersikap biasa saja.
Prajurit TNI Polri itu senantiasa membaur dalam rasa duka yang mendalam, atas meninggalnya sosok tersebut.