"Silakan mengutarakan duka untuk kemalangan yang terjadi pada Eril, putra sulung pak RK."
"But! Ya gak di Google Map, juga! Kayak gak ada wadah lain!” tulis akun tersebut.
Hallo, Warga Indonesia yang budiman, berakal, dan berbudaya.
Silakan mengutarakan duka untuk kemalangan yang terjadi pada Eril, putra sulung pak RK.
But! Ya gak di Google Map, juga! Kayak gak ada wadah lain! pic.twitter.com/Ql9yEmaj9u
— Jurnalfin.com - Literasi, Sastra, dan Kepenulisan (@Hendjobers) May 27, 2022
Dalam unggahan itu, diperlihatkan mengenai tangkapan layar komentar sejumlah warganet di review Google Maps.
“Semoga segera diketemukan dengan keadaan selamat tidak kurang suatu apapun. Aamiin Aamiin Aamiin.”
“Semoga cepet ketemu putra kang emil amiinn,” tulis akun lain.
Review negatif dan memberi bintang 1 Selain mendoakan, ada juga warganet yang mereview negatif dan memberi bintang satu lokasi tersebut.
"Tidak recommendet ya manteman karna sudah mencelakai orang Indonesia," tulis salah satu akun.
"Semoga dukun di swiss bisa ikut membantu dalam pencaharian," tulis akun lainnya sembari memberi bintang satu.
"Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal," tulis seorang pengguna lain.
Sejumlah netizen lain bahkan memberikan komentar sembari justru mengunggah gambar sungai di Indonesia serta memberikan ulasan yang diluar konteks.
Dari pantauan Kompas.com memang banyak warganet yang membanjiri kolom review Google Maps Sungai Aare Swiss. Unggahan bisa dilihat di sini.
Hal ini tentu menimbulkan persoalan, karena ulasan di Google Maps ini penting agar orang dapat mengenali suatu lokasi.(*)
Source | : | Wartakotalive.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar