“Cuma ngikut bang (memberi rating 1) jangan hujat aku,” tulis akun bernama Rey.
“Sungai deras, ga cocok buat turis, jangan berenang disini,” kata Regat Store.
“Tidack ramah, membuat turis celaka,” ujar Kim Andrew.
“Diduga ada jin pesugihan yang meminta tumbal,” tutur nieldz CK avrilian.
“Sungainya bersih, tapi sayang butuh tumbal…,” kata Mustafa Kamal.
Namun di sisi lain, adapula warganet yang memanjatkan doa dan meminta maaf dengan intonasi marah atas ulasan buruk yang diberikan oleh warganet Indonesia.
Mereka yang meminta maaf tersebut rata-rata memberikan rating bintang lima terhadap Sungai Aare.
“Please neglected the uneducated, dumb, and foolish Indonesian who recently review-bombed this site,” kata deepbroken.
“Semoga Allah SWT memberi petunjuk ttg keberadaan anak sulung Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare Swiss ini. amien,” kata syaiful bachry.
“Jangan memperbodoh diri kalian, ini musibah gaada yang mau, kita gabisa nyalahin alam krna musibah yng menimpa manusia, cukup doakan yang terbaik saja, teknologi sudah maju, tapi pemikiran kalian masih stuck disitu ajaa,” kata Ajeng Afrilaa.