Keluarga yang berada di lokasi yakni sang ibunda, Atalia Praratya pun sontak ikutan syok.
Begitu tahu nyawa putranya dalam bahaya, Atalia pun nekat berlari sekencang mungkin mencari putranya di sepanjang aliran Sungai Aare.
Atalia tak menyangka larangan Eril untuknya agar tak ikut berenang itu malah membahayakan nyawa putranya sendiri.
Elpi mengatakan bahwa teriakan Eril juga sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai.
Mereka pun langsung menelepon pihak kepolisian setempat.
"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai dan menelpon polisi," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, kata Elpi, pihak kepolisian setempat pun datang untuk langsung melakukan proses pencarian.
Pihak keluarga pun mengapresiasi kesigapan otoritas setempat.
"Di laporan keluarga adalah ketika menelepon polisi mungkin agak di hilir posisinya polisi sudah tau. Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," terangnya.
Disebutkan Elpi, cuaca hari itu cukup cerah berawan.
"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," tambahnya.
Source | : | TribunnewsBogor.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar