GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih eksis sampai sekarang.
KKB Papua sulit diberantas karena mereka memiliki persenjataan lengkap dan mutakhir.
Dilansir dari Kompas.com, KKB Papua biasanya beroperasi di wilayah pegunungan.
Beberapa kabupaten seperti Puncak, Yahukimo, Nduga, dan Intan Jaya sampai sekarang masih dianggap rawan dari serangan KKB Papua.
Sementara itu, ada lima kelompok KKB Papua yang sudah dipetakan dengan para pemimpinnya.
Mereka antara lain Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi, dan Sabinus Waker.
Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.
Sementara itu, silansir dari Tribun Palu, KKB Papua terekam kamera sedang membawa barang selundupan.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, KKB Papua senantiasa membawa senjata. Selain itu, mereka juga terlihat siaga selama membawa barang selundupan tersebut.
KKB Papua itu kemudian menggunakan sebuah sampan kecil untuk menyeberangi sungai. Mereka menuju ke sebuah pondok yang letaknya tak terlalu jauh dari muara sungai.
Rupanya di pondok tersebut telah menanti seorang pria.
Ketika para KKB Papua tiba di ujung jalan, pria itu pun keluar dan menyambutnya.
Kemudian terlihat ada tiga koper senjata yang dibawa ke pondok tersebut.
Tiga koper senjata itu selanjutnya dibawa masuk ke dalam pondok yang tampak reyot tersebut.
Dari video yang kini viral di media sosial, terlihat ada lima oknum anggota KKB Papua yang terlibat dalam penyeludupan itu.
Setelah melepas lelah dengan bersenda gurau seadanya, kelima oknum anggota KKB Papua itu pun masuk ke dalam gubuk.
Sebelumnya, viral juga sebuah video yang merekam aksi KKB Papua yang disebut sedang menerobos perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG).
KKB Papua itu tampaknya melewati jalur sungai yang ekstrem.
Untuk menyeberangi sungai yang membentang panjang di wilayah tersebut, KKB Papua hanya menggunakan seutas tali yang bagian ujungnya diikat pada pepohonan.
Dilansir dari Tribun Papua, tali itu tidak dipasang melintang persis di atas sungai yang sedang mengalir.
Tali itu justru dipasang pada titik yang sulit dilihat mata karena tertutup oleh dahan dan ranting pepohonan.
Sementara pada titik lainnya, ada juga tali yang diikat tak terlalu tinggi dari permukaan air sungai.
Melalui tali inilah para awak KKB leluasa keluar masuk Papua Nugini, termasuk untuk jual beli senjata api.
Dari video yang beredar di jagat maya, seorang anggota KKB lebih dahulu merayap sambil membawa senjata api.
Sambil menunggu giliran, beberapa pria lain terlihat bersabar menunggu di atas pohon dan yang lainnya di bawah pohon.
Saat menyeberangi sungai, para pria itu tetap membawa senjata api. Tampak mereka sangat telaten merayap pada tali yang disiapkan.
Posisi para anggota KKB itu sesungguhnya bukan merayap di atas tali, tapi bergelantungan bak serangga.
Saat bergelantungan, kedua tangan memegang tali bagian depan, sementara posisi kedua kaki mengaitkannya dari atas tali.
Saat bergelantungan, tangan dan kaki membuat pergerakan dengan sangat lincah, sehingga tak lebih dari dua menit mereka sudah berhasil menyeberang.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Palu,Tribun Papua |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar