Mendengar berita itu, mendadak seluruh tubuh Hendar bak kehilangan tenaga.
Untuk berdiri saja, Hendar mengaku tak bisa.
Hendar, asisten Eril berkaca-kaca mengingat momen pertemuan terakhirnya dengan sulung Ridwan Kamil.
"Saya di situ sampai gak bisa berdiri, sampai duduk," ucap Hendar menahan tangis.
Belasan tahun bekerja di keluarga Gubernur Jawa Barat tersebut, Hendar mengaku tahu betul sosok Eril.
Hendar yang sudah paham kebiasaan Eril merasa ada hal yang tak biasa ketika majikannya tersebut berangkat ke Swiss.
"Waktu dia mau berangkat agak aneh gitu, gak seperti hari-hari biasa,"
"Dia itu pas mau berangkat kan ke Pakuan dulu, bawa koper dari sana di sini gak ada koper,"
"Dia turun dari mobil bawa koper jalan sendiri, jalannya nunduk, dia gak ngomong," tutur Hendar.
Melihat Eril membawa koper, Hendar bertanya apakah sulung Ridwan Kamil tersebut hendak pergi.
Namun ketika ditanya Hendar, Eril hanya menjawab seadanya.