GridHot.ID - Pierre Tendean merupakan salah satu pahlawan revolusi.
Pierre Tendean ditembak mati di Lubang Buaya.
Mayat Piere Tendean bersama jenderal-jenderal yang lain seperti Suprapto, Sutoyo, Parman, Ahmad Yani, D.I. Pandjaitan, dan MT Haryono kemudian dimasukkan ke sumur tua di Lubang Buaya.
Prajurit tampan Pierre Tendean mati karena disangka sebagai atasannya, Jenderal A.H. Nasution. Iameninggalkan ibunya yang berduka di hari ulang tahunnya serta calon istrinya, Rukmini.
Setelah kematiannya, pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi kapten. Ia juga digelari sebagai Pahlawan Revolusi
Dilansir dari Kompas.com, kisah cinta Pierre Tendean dengan Rukmini banyak mendapatkan sorotan.
Pierre Tendean diketahui bertemu Rukmini di rumah orang tuanya saat hendak bertemu Pak Chaimin.
Hubungan antara keduanya terus terjalin di sela kesibukan tugas Kapten Pierre Tendean meski harus berpisah jarak.
Keluarga Pierre Tendean sempat ragu kepada pilihan sang anak, terlebih karena adanya perbedaan keyakinan.
Pierre Tendean lahir di keluarga Kristen sementara Rukmini menganut agama Islam.
Namun melihat kesungguhan sang putra yang rela berpindah agama demi Rukmini, pada akhirnya keluarga bisa menerima pilihan sang putra dengan tangan terbuka.