Sebab, DKP merupakan ring satu yang selalu menjaganya sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
"Karena Komandan DKP Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo sudah ditahan. Sudiyo dan beberapa perwira DKP bersama beberapa perwira Korps Komando Angkatan Laut/ sekarangn Marinir (KKO), sekitar 15 orang mengadakan rapat-rapat untuk merancang rencana melarikan Bung Karno dari tahanan," tulis Sidarto.
Rapat itu mereka adakan di rumah seorang loyalis Soekarno, AKBP Oetoro, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Mereka meminta saya hadir dalam pertemuan tersebut," ungkap Sidarto.
Menurut Sidarto, mereka mengundang dirinya karena menganggap dia adalah ajudan yang dekat dengan Soekarno.
Baca Juga: 5 Weton Wanita Berwatak Mulia Pembawa Keberuntungan Bagi Suaminya
Mereka pun menyampaikan pesan untuk Soekarno.
"Bilang pada Bapak, daripada Bapak meninggal dalam keadaan tersiksa seperti ini, lebih baik sama-sama kita," lanjut Sidarto.
Sidarto pun menyampaikan hal itu kepada Soekarno.
Sidarto pun merasa terkejut.
Sebab, dia sama sekali tidak menyangka Soekarno bersedia dilarikan diri dari tahanan.
Bahkan, Soekarno juga menyampaikan sebuah pesan.