Dalam insiden itu, hanya seorang karyawan yang selamat. Ia melarikan diri saat KKB tetiba datang ke kamp yang mereka tempati.
Sementara satu kasus lainnya, Lerinus terlibat dalam aksi pembakaran aset perusahaan Marta Tunggal Teknik di Kago, Ilaga.
Dari serangkaian tindakan kejahatan tersebut, nama Lerinus Murib akhirnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Aparat TNI-Polri menyatakan bahwa Lerinus merupakan salah satu penjahat kemanusiaan di Tanah Papua.
Predikat itu dicapkan ke Lerinus karena korban yang dihabisi umumnya berasal dari kalangan warga sipil.
Jumlah korban jiwa yang timbul dari kekejaman Lerinus lebih banyak warga sipil ketimbang korban yang berasal dari TNI-Polri.
Karena itulah, selama ini Lerinus merupakan sosok yang paling dicari TNI-Polri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Meski faktanya demikian, tapi perlakuan TPNPB-OPM ke Lerinus berbanding terbalik dengan yang dilakukan TNI-Polri.
Hal itu terungkap dari pernyataan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom yang viral di media sosial belakangan ini.
Dalam pernyataannya, Sebby Sambom menyebutkan bahwa Lerinus merupakan sosok yang gagah berani.
Bila telah berada di medan laga, misalnya, Lerinus total berjuang untuk membela kepentingan bangsa Papua.