Mendengar laporan itu, Polres Yahukimo langsung berkoordinasi dengan Satgas Nemangkawi.
Atas koordinasi tersebut, Satgas Nemangkawi langsung terjun ke titik dimana TM berada.
Lantaran di area itu terdapat sejumlah warga, sehingga Satgas Nemangkawi pun berniat menangkapnya tanpa harus mengeluarkan tembakan.
Akan tetapi niat ini terpaksa diurungkan. Karena TM sepertinya menyadari bahwa dirinya telah dikepung aparat keamanan.
Makanya beberapa menit berikutnya, TM berusaha melarikan diri dengan cara zig zag di antara kerumunan warga.
Rupanya niat kabur dari hadapan aparat itu harus dibayar mahal. Karena aparat keamanan terpaksa melumpuhkannya dengan cara menembak.
Tindakan tegas terukur yang diambil aparat Satgas Nemangkawi itu, tak bisa ditawar-tawar. Pasalnya, sudah cukup lama TM dikejar.
Apalagi yang bersangkutan adalah orang berbahaya, yang jika dibiarkan bergentayangan, bisa membahayakan siapa pun.
Oleh karena itu, saat TM berada di ujung jalan, dua buah timah panas terpaksa ditembakkan di bagian kaki.
Tembakan pertama yang dilakukan aparat keamanan, persis mengenai betis pria tersebut.
Sementara tembakan kedua tepat mengenai mata kaki. Pada tembakan kedua inilah TM roboh, jatuh terjerembab ke tanah.
Source | : | Tribun Palu |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar